Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

PSBB Surabaya Raya

Pangdam V/Brawijaya Minta Pemda Jatim Serius Tangani Covid-19, Harus Tegas 'Nggak Usah Lain-lain'

Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Widodo Irsyansyah minta pemerintah daerah jatim serius tangani Covid-19. Perwali dan Perbup harus tegas.

Penulis: Samsul Arifin | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM/SAMSUL ARIFIN
Pangdam V Brawijaya, Widodo Irsyansyah bersama Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan dalam persiapan PSBB Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Widodo Irsyansyah meminta setiap pemerintah daerah (Pemda)  Jawa Timur harus serius menangani wabah virus Corona ( Covid-19 ). 

Pasalnya, dia menyebutkan sejauh ini TNI dan Polri selalu mentaati sistem yang ada. Namun, bila tidak ada keseriusan dari pemerintah daerah maka sama saja.

Angka kasus Covid-19 justru terus meningkat di tengah banyaknya kesiapan yang ada.

Tangis Rafathar Pecah Saat Mbak Lala Ditawari Baim Jadi Pengasuh Kiano: Aa Belum Bisa Mandi Sendiri

Akal Bulus Wanita Nyamar Perwira TNI, Arif Dibekuk Pasca Sukses Modusi Wanita, Raup Puluhan Juta

“Apa yang dimiliki TNI-Polri kita berikan semuanya. Maka, berilah aturan Perwali dan Perbup dengan tegas dan kami siap mengawal. Masyarakat susah didisiplinkan padahal sangat sederhana untuk mengurangi Covid-19, nggak usah lain-lain,” ujarnya di tengah rapat koordinasi PSBB di Gedung Grahadi, Senin, (8/6/2020). 

Sejauh ini upaya yang dilakukan TNI dan Polri dalam penanganan Covid-19 seperti biasa saja karena tampak seperti tidak ada keseriusan dari pemerintah daerah. 

BREAKING NEWS - 3 Kepala Daerah Sepakat Tidak Perpanjang PSBB Surabaya Raya

Cerita Kiper Persebaya Dampingi Istri Melahirkan Anak Pertama, Gendong Pertama Kali: Jadi Haru

Ia mencontohkan, tidak adanya aturan tegas dari Perwali atau Perbup yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah dalam penanganan Covid-19

Sehingga, ketika terjadi pelanggaran hanya diperingatkan biasa dan kesalahan yang sama akan diulang kembali oleh masyarakat.

Tak hanya itu, penerapan kampung tangguh juga dinilai masih kurang masif dilakukan oleh pemerintah daerah padahal itu dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tangguh menghadapi virus.

Seperti halnya di RW 8 salah satu kampung di Gresik yang masih menjadi zona hijau padahal dikelilingi oleh kampung yang sudah zona merah.

Tak hanya itu, Panglima TNI, kata dia, telah memberikan arahan khusus untuk membantu daerah dalam rangka operasi pendisiplinan di tempat-tempat keramaian dari tanggal 1-14 Juni 2020.

Maka, ini perlu ada dukungan pula dari pemerintah untuk sama-sama memerangi Covid-19.

Menurutnya kerjasama yang baik akan sangat baik bagi percepatan penanganan Covid-19, sebab per hari ini saja ada tambahan sebanyak 365 kasus baru di Jatim atau tertinggi secara nasional.

Di sisi lain, Kapolda Jatim, Inspektur Jenderal Polisi Mohammad Fadil Imran meminta hal yang sama kepada pemerintah daerah.

“Kita hilangkan ego, kita hilangkan kepentingan sektoral, kita ikhlas sehingga masyarkat kita bebas dari Covid-19,” ungkapnya.

Sebab, dibutuhkan kerjasama semua pihak dalam memerangi Covid-19 agar tidak menyebar semakin masif di masyarkat.

Penulis: Syamsul Arifin

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved