Prihatin Nasib Janda Tua Sebatang Kara di Pinggiran Hutan, Polisi Lamongan Lelang Burung Murai Batu
Anggota Polsek Babat, Aipda Purnomo lelang burung Murai Batu untuk bantu janda Kecamatan Mantup, Lamongan yang tinggal sendirian di pinggiran hutan.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Tasmi Sriatun (55) warga Dusun Sumbergurit, Kecamatan Mantup, Lamongan, Jawa Timur adalah janda miskin yang hidup sebatang kara di gubuk reyot di pinggiran hutan.
Nasibnya memprihatinkan.
Selama ini, Tasmi bekerja sebagai pemulung dan pencari kayu bakar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari - hari.
• Akal Bulus Wanita Nyamar Perwira TNI, Arif Dibekuk Pasca Sukses Modusi Wanita, Raup Puluhan Juta
• VIRAL Kisah Menabung Uang Receh di Tabung Gas Bekas, 5 Tahun Kemudian Dibuka, Hasilnya Tak Main-main
Rumah yang diaminya jauh dari kelayakan meski ada lampu penerangannya yang didapat dari kemurahan salah satu warga yang mau menyalurkan listrik.
Rumah Tasmi benar - benar tidak layak huni. Dinding anyaman bambu yang sudah rusak parah, tanpa plavon, serta beberapa bagian kayu utamanya juga mulai rapuh.
Dapur menjadi satu dalam rumah berukuran 3 meter x 4 meter tersebut.
• Cara Topcer Maroko Kalahkan Corona, Tingkat Sembuhnya Nyaris 100 Persen, Indonesia Sudah Terapkan?
• Daftar Promo J.CO Terbaru Juni 2020, Ada Paket Minuman Segar hingga J.Pops, Cuma Mulai Rp 50 Ribuan
"Nggih niki kawentanipun (Ya ini keadaannya, red) ," kata Tasmi saat didatang seorang relawan kemanusiaan, Rendra Hafie.
Tasmi masih bisa bekerja, karena kesehatan masih berpihak padanya. Paling ringan ia bekerja mencari botol plastik bekas, serta rongsokan - rongsokan ringan lainnya.
Tasmi juga masih mencarali pekerjaan sampingan, mencari kayu bakar yang ia jual ke warga desa setempat.
Keberadaan Tasmi atau yang kerap dipanggil Mbok Untung sejatinya punya seorang anak.
Hanya saja putranya itu tidak hidup bersamanya, karena sudah punya kehidupan sendiri bersama anak menantunya.
Bahkan anaknya bertandang ke rumahnya bisa dihitung dengan jari sejak menikah. Tasmikini menjadi banyak perbincangan warga masyarakat. Karena hidup sebatang kara.
Seorang relawan, Rendra Hafie akhirnya menginformasikan keberadaan Tasmi ke salah satu anggota Polsek Babat, Aipda Purnomo yang ia ketahui sebagai anggota polisi yang sering membantu masyarakat yang susah secara ekonomi.
"Ya mas, saya sudah mendapati semua data janda miskin itu, " kata Purnomo, Senin (8/6/2020).
Karena keuangan yang dimilikinya sekarang kurang cukup untuk membantu Tasmi, Purnomo memastikan akan menjaul burung kesayangannya, Murai Batu yang kala itu ia beli seharga Rp 3, 5 juta.