Tawarkan Layanan Seks Sesama Jenis di Medsos, 3 Pria Ini Ternyata Perampok, Otak Kawanan Mengaku Gay
Perampok modus tawarkan layanan seks sesama jenis beraksi di media sosial, dalangnya mengaku gay.
Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, SEMANGGI - Heboh perampok yang bermodus tawaran layanan seks sesama jenis beraksi di media sosial.
Otak kawanan perampok ini ternyata juga seorang gay.
Dalam menjalankan aksinya, tiap perampok punya bagiannya masing-masing.
Ada yang bertugas sebagai eksekutor di lapangan hingga penadah barang curian.
Tak main-main, dalam menggasak barang berharga korban, para pelaku mengancam korban menggunakan celurit.
Dikutip dari Wartakotalive (grup TribunJatim.com ), aparat Subdit 3 Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya membekuk tiga perampok yang menargetkan penyuka sesama jenis alias gay sebagai korbannya.
Sementara, dua pelaku lainnya termasuk penadah motor korban, masih buron dan dalam pengejaran polisi.
Modus kawanan ini adalah menawarkan layanan seks sesama jenis kepada calon korbannya melalui media sosial WeChat.
Setelah janjian dan korban sepakat bertemu salah satu pelaku, saat itulah kawanan ini akan memperdayai korban dan menggasak barang berharga korban.
Mereka mengancam korban menggunakan celurit.
• Kisah Pilu Turis Asal Inggris, Dikejar Anjing Jatuh ke Sumur & Terjebak 6 Hari Tanpa Makan dan Minum
• Beralasan Tak Semangat Belajar Ujian, Remaja Ini Minta Mobil ke Ayahnya, Bercanda, Lihat Endingnya
Dari tiga pelaku yang dibekuk, dua orang adalah eksekutor di lapangan sekaligus otak kawanan ini.
Yakni, Taufik Hidayat (36) alias TH alias Aphe, dan ZA (37) alias Z.
TH yang merupakan otak kawanan ini diketahui juga seorang gay atau penyuka sesama jenis.

Saat dibekuk, TH dan ZA sempat mencoba kabur sehingga harus dilumpuhkan polisi dengan timah panas di kakinya.
Sementara, satu pelaku lainnya yang dibekuk adalah D, penadah barang curian berupa handphone korban.