Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

BERITA TERPOPULER JATIM: Curhatan Ojol soal PSBB hingga Keluarga Bawa Paksa Jenazah Pasien Covid-19

Berikut berita terpopuler Jatim hari ini, Selasa (9/6/2020), ada viral sekumpulan orang membawa pasien yang sudah meninggal dari rumah sakit.

Editor: Pipin Tri Anjani
SURYA/SUGIHARTO
Pengendara motor yang melintas dari arah Sidoarjo ke Surabaya diperiksa di check point Bundaran Waru pada hari pertama PSBB Surabaya, Selasa (28/4/2020). 

TRIBUNJATIM.COM - Beragam berita menarik yang terjadi di wilayah Jatim terangkum dalam berita terpopuler Jatim hari ini, Selasa (9/6/2020).

Pada berita terpopuler Jatim hari ini dibuka dengan Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jatim meminta agar tidak ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga tahap keempat.

Mereka berharap tidak adanya perpanjangan masa PSBB Surabaya Raya.

Selanjutnya ada video sekumpulan orang membawa pasien yang sudah meninggal dari rumah sakit viral di media sosial.

Pasien yang didorong itu dikabarkan merupakan pasien yang meninggal karena virus Corona atau Covid-19.

BERITA SELEB TERPOPULER: Azriel Kuak Sikap Raul Lemos hingga Kabar Usaha Laundry Pinkan Mambo

VIRAL TERPOPULER: Tragedi Pernikahan 6 Hari hingga Istri Syok Tahu Pekerjaan Suami 2 Bulan Dapat 4 M

Ingin tahu berita selengkapnya, berikut berita terpopuler Jatim hari ini, Selasa (9/6/2020) yang dirangkum TribunJatim.com untuk Anda:

1. Curhat Driver Ojol Minta PSBB Surabaya Raya Tak Sampai Jilid 4, Ungkap 1 Keinginan ini ke Pemerintah

Pantauan saat PSBB Surabaya di Jalan Jalan Ahmad Yani, lalu lintas tampak Lenggang, Sabtu (2/5/2020).
Pantauan saat PSBB Surabaya di Jalan Jalan Ahmad Yani, lalu lintas tampak Lenggang, Sabtu (2/5/2020). (TRIBUNJATIM.COM/MAYANG ESSA)

Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jatim meminta agar tidak ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga tahap keempat.

Mereka berharap tidak adanya perpanjangan masa PSBB Surabaya Raya.

Sebagaimana diketahui, masa PSBB Surabaya Raya tahap tiga sudah memasuki hari terakhir, Senin (8/6/2020).

Sementara keputusan apakah diperpanjang atau tidak, direncanakan bakal segera diumumkan oleh Pemprov Jatim hari ini.

Humas Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jatim, Daniel Lukas Rorong berharap agar tidak ada perpanjangan masa PSBB Surabaya Raya.

"Ini harapan dan aspirasi dari rekan-rekan ojol yang bernaung di bawah PDOI Jawa Timur maupun yang tidak," kata Daniel, dikutip dari rilis yang diterima, Senin (8/6/2020).

Penolakan perpanjangan masa PSBB Surabaya Raya itu lantaran mereka para ojol ingin beraktivitas kembali seperti membawa penumpang.

Sebab, selama masa PSBB Surabaya Raya pendapatan mereka disebutnya anjlok bahkan hingga 70 persen.

Daniel menambahkan, misalnya nanti para ojol telah diperbolehkan kembali membawa penumpang, dia juga tetap meminta rekan-rekannya untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Baca selengkapnya

2. UPDATE Info PSBB Surabaya Raya: Razia Warkop hingga Keputusan Risma & Khofifah Soal Perpanjangan

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Mei 2020.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Mei 2020. (TRIBUNJATIM.COM/FATIMATUZ ZAHROH)

Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Surabaya Raya (Surabaya-Sidoarjo-Gresik) masih diberlakukan hingga hari ini, Senin (8/6/2020).

PSBB Surabaya Raya tahap 3 yang dijalankan untuk menekan wabah virus Corona atau Covid-19, akan berakhir hari ini, Senin (8/6/2020).

Melihat keputusan tersebut, angka kenaikan kasus Corona di Jawa Timur masih cukup tinggi.

Beberapa pendapat dan keputusan terkait perpanjangan PSBB di Surabaya Raya pun mulai disoroti.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan tanggapan terkait kelanjutan PSBB Surabaya Raya.

Risma mengusulkan agar PSBB Surabaya diakhiri meski kasus Covid-19 masih tinggi.

Faktor ekonomi lah yang menjadi alasan agar PSBB Surabaya tak diperpanjang.

Lalu bagaimana pendapat Khofifah soal kelanjutan PSBB Surabaya Raya?

Baca selengkapnya

Evaluasi PSBB Surabaya Raya Tahap III, Ini 3 Kluster Terbesar, Polda Jatim: Perlu Reaksi Lebih Cepat

Ayah Bopong Anak yang Ia Bakar Hidup-hidup, Bingung Api Menjalar, Endingnya Tragis, Tak Obong Kowe

3. Video Keluarga Bawa Paksa Jenazah Pasien Covid-19 di Surabaya Viral di Media Sosial, Begini Faktanya

Video keluarga membawa paksa pasien meninggal Covid-19 dari rumah sakit viral di media sosial, Juni 2020.
Video keluarga membawa paksa pasien meninggal Covid-19 dari rumah sakit viral di media sosial, Juni 2020. (ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM)

Video sekumpulan orang membawa pasien yang sudah meninggal dari rumah sakit viral di media sosial.

Pasien yang didorong itu dikabarkan merupakan pasien yang meninggal karena virus Corona atau Covid-19.

Informasi yang beredar, kejadian itu terjadi di salah satu rumah sakit di Surabaya, dan melibatkan warga di kawasan Pegirian, Semampir, Surabaya.

Keluarga pasien memaksa membawa pulang pasien meskipun dinyatakan positif Covid-19.

Kejadian itu dibenarkan oleh Camat Semampir, Siti Hindun Robba Humaidiyah.

Dia menjelaskan, keluarga bawa pulang paksa pasien meninggal Covid-19 pada Kamis (4/6/2020).

Keluarga membawa paksa pasien lantaran meyakini pasien yang meninggal tersebut bukan karena virus Corona.

"Memang itu warga Pegirian, mereka menganggap itu bukan Covid-19, padahal hasil swabnya itu positif," kata Siti Hindun Robba Humaidiyah, Senin (8/6/2020).

Setelah pasien sempat dibawa pulang, jajaran Muspika dan Puskesmas, serta tokoh setempat melakukan mediasi pada keluarga tersebut, agar memperbolehkan pasien dimakamkan sesuai dengan prosedur dan protokol Covid-19.

Baca selengkapnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved