Jalan Berlubang Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Pakong Pamekasan Tutup Jalan Pakai Ban & Pohon Pisang
Sejumlah warga dari tiga desa di Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan, Madura menggelar aksi blokade jalan raya di wilayah mereka.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Sejumlah warga dari tiga desa di Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan, Madura menggelar aksi blokade jalan raya di wilayah mereka, Rabu (10/6/2020).
Aksi blokade jalan raya yang mereka gelar ini, dilakukan sembari menanam pohon pisang dan membakar ban di tengah jalan raya di wilayah setempat yang tampak rusak berlubang.
Warga yang melakukan aksi blokade jalan itu, gabungan dari Desa Somalang, Desa Banban, dan Desa Cenlecen.
Aksi blokade jalan raya ini dilakukan, sebagai bentuk protes warga terhadap Pemkab Pamekasan yang tak kunjung memperhatikan jalan yang menghubungkan wilayah Kabupaten Pamekasan dengan Kabupaten Sumenep itu yang sudah tampak rusak dan berlubang.
• Pakta Integritas Transisi New Normal Surabaya Raya Diteken Besok Pagi, Gubernur Khofifah: Komitmen
• Stok Darah PMI Menipis Terdampak Covid-19, Koarmada II Gelar Donor Darah: Terkumpul 288 Kantung
Sekitar pukul 10.00 WIB warga dari tiga desa itu memblokade jalan raya di wilayah tersebut.
Saat blokade jalan berlangsung, sempat mengundang perhatian warga lain yang sedang melintas di jalan raya itu.
Sejumlah warga terlihat tampak ikut mengabadikan momen menggunakan telepon genggamnya perihal adanya aksi blokade jalan raya yang ditanami pohon pisang tersebut.
Berdasar pengakuan warga setempat, jalan tersebut sempat diperbaiki di masa kepemimpinan Bupati Kholilurrahman.
• Warga di Nganjuk Keluhkan Dampak Debu Angkutan Material Proyek Bendungan Semantok: Warung Jadi Sepi
• DPRD Jatim Apresiasi Positif Upaya Pemprov Kawal Bansos
Sesudahnya, tidak ada bupati yang memperhatikan.
“Masyarakat tidak akan membuka jalan ini sampai pemerintah kabupaten memperbaiki,” kata Sam warga setempat.
Hal senada disampaikan Juhari, salah satu perwakilan masyarakat yang meminta agar jalan tersebut cepat diperbaiki.
Ia mengaku, jalan raya yang sudah tampak berlubang tersebut sering mengakibatkan kecelakaan lalu lintas, karena banyak pengendara yang berusaha menghindari jalan yang berlubang tersebut.
• Ponpes di Tulungagung Mulai New Normal Duluan, Pastikan Santri Luar Kota Tak Punya Potensi Covid-19
• New Normal Pariwisata, Banyuwangi Batasi Pengunjung Kawah Ijen Hanya 450 Orang
Hal serupa, juga disampaikan oleh salah satu tokoh masyarakat Desa Somalang, Madrasu.
Ia meminta agar Pemkab Pamekasan secepatnya mengatasi dan memperbaiki jalan rusak yang dikeluhkan warga tersebut.
Madrasu tidak menginginkan, ada warga setempat yang kecelakaan lagi akibat jalan yang rusak berlubang tahunan tersebut.