Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Warga di Nganjuk Keluhkan Dampak Debu Angkutan Material Proyek Bendungan Semantok: Warung Jadi Sepi

Dampak aktivitas armada angkutan material proyek pembangunan Bendungan Semantok dikeluhkan warga Desa Sambikerep Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk.

Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Taufiqur Rohman
TRIBUNJATIM.COM/AMRU
Sejumlah armada truk pengangkut material proyek yang melewati jalan raya Desa Sambikerep Kecamatan Rejoso Nganjuk yang seringkali menimbulkan debu berterbangan yang dikeluhkan warga. 

"Seharusnya persoalan itu sudah bisa diantisipasi oleh pelaksana proyek karena itu dampak dari semakin tingginya intensitas truk bermuatan material proyek. Dan pihak pengembang memang wajib melakukan penyiraman atau penyemrotan jalan untuk mengantisipasi debu berterbangan tanpa diminta oleh siapapun, lebih-lebih warga terdampak," tutur Tri Wahyu Kuncoro.

Memang, dampak dari pembangunan proyek strategis nasional Bendungan Semantok sudah pernah disosialisasikan Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidhayat pada bulan Februari 2020 lalu.

Dimana warga diminta untuk bersiap-siap menerima dampak yang timbul karena semakin tingginya aktivitas armada pengangkut material proyek Pembangunan Bendungan Semantok.

"Tentunya kami berharap warga bisa memaklumi dampak yang ditimbulkan dari proyek nasional Bendungan Semantok, karena proyek tersebut nantinya juga untuk kemajuan masyarakat Nganjuk terutama di sekitar lokasi proyek," tutur Novi Rahman Hidhayat. (aru/Achmad Amru Muiz)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved