Sepak Bola saat Wabah Virus Corona
Bakal Gandeng Pemerintah Malang Penuhi Protokol Kesehatan, Arema FC Minta PSSI Fokus Waktu Kompetisi
Arema FC ingin menggandeng Pemerintah Malang untuk bisa memenuhi syarat-syarat terkait protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Dya Ayu
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Arema FC dan juga seluruh klub di Indonesia tampaknya memiliki penantian yang sama, yakni menunggu kapan kompetisi kembali bergulir.
Sebelumnya, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah mengeluarkan edaran soal protokol kesehatan pencegahan penularan virus Corona atau Covid-19 apabila kompetisi kembali digelar.
Yang di dalamnya di antaranya mengharuskan semua pemain dan ofisial tim menjalani rapid test sebanyak dua kali dan juga menyediakan tempat karantina.
• Kondisi Terkini Dua Pemain Arema FC yang Reaktif Covid-19, Sudah Jalani Tes Swab
• Meski Belum Ada Agenda Latihan Tim, Kiper Persebaya Surabaya Tetap Terus Dipantau
Bicara soal dua hal ini, Arema FC ingin menggandeng Pemerintah Malang untuk bisa memenuhi syarat tersebut.
"Ya mungkin tidak hanya Arema FC saja yang akan bekerja sama dengan pemda, semua klub pasti menggandeng pemda setempat dimana klub itu bermain dan berhome base," kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo pada TribunJatim.com, Jumat (12/6/2020).
Namun di sisi lain, Media Officer Arema FC, Sudarmaji, menambahkan, fokus manajemen saat ini bukan itu.
Lebih dari itu, tim sedang menantikan keputusan PSSI soal kapan liga akan bergulir kembali.
Apabika sudah ada kepastian, semuanya baru akan disiapkan oleh manajemen.
• Keputusan soal Kelanjutan Liga 1 2020 Belum Final, Persik Kediri Belum Tentukan Program Tim
• Presiden Klub Madura United Pertanyakan Wacana Kompetisi Liga 1 dan 2 2020 Bergulir Tanpa Degradasi
"Detail soal protokol kesehatan menurut kami belum final. Kepastian tentang kompetisi bergulir kapan itu dulu yang jadi prioritas untuk segera diputuskan," jelas Sudarmaji.
"Jadi protokol kesehatan yang juga diusulkan oleh PSSI itu belum mengikat sifatnya, sebab untuk menjalanknya tentu perlu ada training for trainers (TOT) atau simulasi. Sekarang terpenting kepastian secara tersurat terkait kompetisi," lajutnya.
Editor: Dwi Prastika