Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kilas Balik

Nasib Soekarno Saat Ditahan di Wisma Yaso, Makanan Diaduk Bayonet & Dijaga 1 Peleton Pasukan

Seperti inilah kondisi Soekarno di hari-hari terakhirnya. Jadi tahanan Orde Baru di Wisma Yaso, hingga makanan diaduk-aduk bayonet

Editor: Januar
Intisari dalam artikel berjudul Kisah Pilu Bung Karno di Akhir Kekuasaan.
Nasib Soekarno Saat Ditahan di Wisma Yaso, Makanan Diaduk Pakai Bayonet & Dijaga 1 Peleton Pasukan 

Sayang, jawaban yang didapatkan Sidarto tak memuaskan.

Bahkan, Sidarto menyebut jawaban dokter tersebut 'ngalor-ngidul'.

"Sekarang di situ ada juga suster-suster dari RSPAD yang 24 jam giliran nongkrong di situ. Saya enggak tahu mereka itu suster beneran atau intel," ungkap Guntur menirukan pengakuan Sidarto.

Selain itu, penjagaan terhadap Soekarno juga sangat ketat.

"Di samping itu, penjagaan ketat sekali, jumlahnya lebih kurang satu peleton. Kalau tidak salah dari kesatuan POMAD," lanjut Guntur.

Soekarno juga tidak dapat ditemui oleh setiap orang, kecuali anak istrinya sendiri.

Makanan yang dikirimkan kepada Soekarno juga mengalami pemeriksaan sangat ketat.

"Makanan dikirim rantangan dari sini setiap hari. Sebelumnya dibawa ke dalam diperiksa oleh komandan jaga. Makanannya diudek-udek pakai bayonet. Kalau komandannya kebetulan baik, makanan boleh langsung dibawa ke dalam rumah tanpa diperiksa," jelas Guntur.

Terkait hal itu, Guntur pun sampai mengaku bingung.

"Sampai sekarang saya masih bingung, Bapak itu ditahan atau jadi tahanan Orde Baru, kok tidak ada sehelai pun surat pemberitahuan ke keluarga? Tapi kalau bukan tahanan kok diperlakukan seperti orang di penjara. Aneh kan?!" tandas Guntur.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved