Virus Corona di Tulungagung
Pemkab Tulungagung Gelontor 158 M Tangani Kasus Covid-19, Sudah Terserap Rp 32 M Buat 3 Sektor ini
Pemkab Tulungagung mengalokasikan Rp 158 miliar untuk penanganan Covid-19. Itu diambil dari proses refocusing anggaran di sejumlah OPD.
Penulis: David Yohanes | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Pemkab Tulungagung mengalokasikan Rp 158 miliar untuk penanganan Covid-19.
Itu diambil dari proses refocusing anggaran di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Seluruh anggaran dimasukkan dalam Biaya Tak Terduga, agar memudahkan proses pencairannya.
Menurut Sekretaris Derah (Sekda) Kabupaten Tulungagung, Sukaji, dari total dana refocusing itu sudah terserap Rp 32 miliar.
• Daftar 5 Negara yang Punya Tentara Terkuat di Dunia Pada 2030, 2 Negara dari Asia, Indonesia Masuk?
"Penanganan Covid-19 dialokasikan untuk medis, nonmedis dan pemulihan ekonomi. Saat ini yang sudah jalan adalah penanganan medis dan nonmedis," terang Sukaji, Senin (22/6/2020).
Alokasi nonmedis antara lain untuk pembiayaan jaring pengaman sosial.
Bantuan sosial yang sudah terverifikasi sebanyak 46.000 kepala keluarga (KK), masing-masing mendapat Rp 200.000 per bulan.
Untuk tahap awal setiap KK akan mendapatkan alokasi selama tiga bulan.
• Alasan Sebenarnya Soeharto Makamkan Soekarno di Blitar, Megawati Sebut Keluarga Tak Setujui
• Mertua Dijebak Menantu Soal Kepemilikan Sabu Dulu Viral, Bandingnya Kini Diterima, Dibui 15 Tahun
Sehingga total anggaran bantuan sosial selama tiga bulan sebesar Rp 27, 6 miliar.
Jumlah ini akan bertambah, karena bantuan dari provinsi akan berhenti di tiga bulan pertama.
Ada sekitar 20.000 KK yang saat ini menerima bansos dari provinsi.
"Mulai Juli 2020 mereka akan jadi tanggungan Pemkab. Tergantung nanti berapa bulan," sambung Sukaji.
• Tragedi Maut Pesta Pernikahan, Satu Keluarga di Semarang Positif Covid-19, Ibu Mempelai Tewas
Untuk 20.000 KK penerima bansos dari provinsi ini, setidaknya dalam tiga bulan dibutuhkan Rp 1,2 miliar.
Dana Rp 150 miliar ini dialokasikan hingga September 2020.
Sedangkan total kebutuhan penanganan Covid-19 selama setahun, sebesar Rp 500 miliar.