Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Pamekasan

Perjuangan Siswa SD Pamekasan Belajar Selama Pandemi, Rela Bersepeda Jemput Tugas ke Rumah Gurunya

Inilah potret perjuangan siswa SD Pamekasan belajar selama pandemi. Rela bersepeda demi jemput tugas dari rumah gurunya.

ISTIMEWA
ILUSTRASI Siswa SD di Pamekasan saat mengambil tugas sekolah ke rumah gurunya dengan bersepeda 

TRIBUNMADURA.CO, PAMEKASAN - Mulai mewabahnya virus Corona atau Covid-19 di Indonesia, berdampak buruk terhadap aktivitas pembelajaran di lembaga pendidikan.

Demi mencegah penularan virus asal Wuhan, China itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI mengeluarkan surat edaran yang berisi imbauan agar semua sekolah di Indonesia melakukan pembelajaran dari rumah dengan sistem daring (online) selama pandemi Covid-19 belum berakhir.

Pembelajaran daring tersebut, di Indonesia sudah dimulai sejak 16 Maret 2020 hingga saat ini.

Ibu Hamil 38 Minggu Diminta Dinkes Kota Batu Wajib Rapid Test di Puskesmas, Tes Tak Dipungut Biaya

Namun, dikeluarkannya surat edaran itu, terdapat sejumlah kendala yang dialami oleh siswa yang tidak memiliki handphone, terutama bagi siswa yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Seperti halnya yang terjadi di Kabupaten Pamekasan, Madura.

Sebagian siswa mengalami kesulitan saat melakukan pembelajaran dari rumah dengan sistem daring.

Hilang Setelah Berpolemik dengan Ario Kiswinar, Ini Kabar Mario Teguh, Lihat Penampilannya Kini

Roy Ricardo Syok Lihat Nikita Mirzani Pamer Tato di Bagian Tubuhnya, Nyai: Takutnya Cowok Mikir Liar

Kesulitannya, tidak semua dari mereka memiliki handphone (HP).

Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan, Akhmad Zaini mengatakan, mengenai siswa SD yang mengalami kesulitan saat melakukan pembelajaran daring, tidak hanya dialami oleh siswa-siswi SD di Pamekasan saja.

Melainkan, kata dia juga menjadi persoalan Nasional.

Lihat Nikita Mirzani Pamer Tato di Bagian Tubuhnya, Roy Ricardo Tutup Mata, Nikmir: Gede Banget John

Ia mengakui jika siswa-siswi SD di Pamekasan banyak yang tidak memiliki HP dan merasa kesulitan saat mengumpulkan tugas melalui grup WhatsApp.

"Di seluruh Indonesia sama problemnya begitu," kata Akhmad Zaini kepada TribunJatim.com, Selasa (23/6/2020).

Kepala Dinas yang akrab disapa Zaini itu menceritakan tentang aktivitas pembelajaran dari rumah dengan sistem daring yang dilakukan oleh siswa-siswi SD di Pamekasan.

Terlempar dari PPDB SMAN Jatim Jalur Zonasi? Tak Perlu Cabut Berkas, Bisa Daftar Rapor-Reguler SMK

Kata dia, siswa yang tidak memiliki HP biasanya melakukan belajar kelompok dengan teman sekelas atau sebangkunya yang memiliki HP .

Bahkan, ada juga sebagian siswa SD yang melakukan pembelajaran dengan bimbingan langsung ke rumah gurunya.

"Mereka juga ada yang rela menjemput tugas ke rumah gurunya bersepeda," ujarnya.

Zaini mengapresiasi, perjuangan siswa-siswi SD di Pamekasan yang masih bersemangat belajar meski dalam situasi darurat pandemi Covid-19.

Ia meminta kepada semua siswa-siswi SD di Pamekasan untuk tetap belajar dengan gembira meski saat ini masih dalam situasi darurat pandemi Covid-19.

Penulis: Kuswanto Ferdian

Editor: Arie Noer Rachmawati

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved