Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona

Ternyata ‘Fase Keganasan’ Virus Covid-19 Baru Dimulai, Ini Faktanya, WHO Duga Indonesia Pusatnya

Ada 'fase keganasan' virus Corona yang ternyata baru akan dimulai, fakta-fakta tersebut juga menyebut Indonesia berpeluang menjadi episentrum baru.

Penulis: Ignatia | Editor: Alga W
Freepik
ILUSTRASI 'fase keganasan' virus Corona yang ternyata baru akan dimulai 

TRIBUNJATIM.COM - Sebuah fakta baru mengejutkan soal Covid-19 kembali muncul di tengah hiruk pikuk negara mengatasinya.

WHO memberikan dugaan Indonesia bisa menjadi pusat baru sebab melihat angka yang begitu tinggi di Indonesia.

WHO pula mengungkapkan fase keganasan tersebut disebut sebagai fase berbahaya.

Fase berbahaya tahap 2 pandemi virus Corona di seluruh dunia, ternyata disebut baru akan dimulai.

Tentu saja, peringatan WHO tersebut sekaligus menjadi peringatan seluruh masyarakat dunia di tengah pandemi virus Corona.

Indonesia Prihatin Lihat Ulah China, Hasil Jarahan Nelayan di Perairan Negara Tetangga: Semena-mena

Covid-19 sampai saat ini masih menjadi momok permasalahan di seluruh dunia.

Dikutip TribunJatim.com dari Intisari, Times of India memberikan fakta kasus Covid-19 melonjak tajam di AS.

Kejadian yang sama juga ada di negara-negara yang melonggarkan pembatasan pada sektor bisnis beberapa minggu yang lalu.

Corona di Indonesia dan fakta soal Indonesia jadi episentrum dunia
Corona di Indonesia dan fakta soal Indonesia jadi episentrum dunia (Tribunnews)

Menurut seorang pejabat tinggi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dunia telah memasuki fase baru dan berbahaya dari pandemi virus Corona Covid-19.

Peringatan keras ini dilontarkan ketika Amerika Serikat yang juga sedang berjuang mengendalikan pandemi virus Corona terus mengalami peningkatan jumlah kasus.

Selain itu, para pemimpin bisnis mulai mengisyaratkan kegelisahan yang sama dalam menghadapi virus Corona.

VIRAL Iklan Workshop Poligami Tawarkan Keberhasilan, Dokter Ungkap Risiko Jantung & Dampak ke Istri

Di seluruh dunia, 81 negara telah mengalami peningkatan jumlah kasus selama 2 minggu terakhir.

Hanya 36 negara yang menunjukkan penurunan.

"Banyak orang yang merasa muak berada di rumah.

Sumber: Intisari
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved