Terkuak Pemicu Geger Anggota DPRD Ngamuk di Pendopo Tulungagung, Hutang Pemenangan Pilkada Rp 6,1 M
Akhirnya terkuak pemicu geger Anggota DPRD Suharminto mengamuk di Pendopo Tulungagung. Saling serang dan buka-bukaan aib lama terjadi.
Penulis: David Yohanes | Editor: Mujib Anwar
Kondisi ini sudah berjalan selama dua tahun, sejak akhir masa kampanye hingga saat ini.
Insiden di pendopo bermula dari keingin Suharminto bertemu dengan Maryoto.
"Saya sudah empat berusaha bertemua dengan Mbah To. Dua kali di antaranya saya datangi rumahnya," ungkap Suharminto.
Suharminto hanya ingin minta kejelasan komitmen Maryoto, terkait utang biaya pemenangan itu.
Apalagi selama ini dirinya tidak merasa ada bantuan untuk mengangsur pinjaman, dan membayar bunganya.
Amarah Suharminto meledak, saat tidak bertemu Maryoto di Pendopo Tulungagung, pada 29 Mei 2020 malam.
Namun ia membantah telah melakukan perusakan di Pendopo Tulungagung.
Toples yang pecah sebenarnya karena disenggol oleh Yoyok, teman yang ikut serta bersamanya dan dalam kondisi mabuk.
Saat tahu Yoyok memecahkan toples, Suharminto mengaku langsung "down" dan buru-buru mengajak pulang Yoyok.
"Ibarat kata saat itu tensi saya sudah mencapai puncak, saat tahu Yoyok memecahkan toples saya langsung lemas. Saya sadar sudah melakukan kesalahan," katanya.
Namun diakuinya, Yoyok sengaja melemparkan botol bir kosong ke arah Pendopo Tulungagung.
Kini Suharminto pasrah menjalani proses hukum di Polres Tulungagung.
Meski pihaknya tetap berharap, ada proses perdamaian dengan Maryoto Birowo.
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan, cerita soal uang yang disinggung Suharminto sangat panjang.
Urusan tersebut masuk ranah pribadi.