Berita Persik Kediri
Pelatih Persik Kediri Nilai Pemain Asing Poin Sulit dalam Lanjutan Liga 1 2020: Apa Bisa Diganti?
Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo pertanyakan soal regulasi pemain asing dalam kembalinya Liga 1 2020. Dirasa paling sulit di tengah wabah Covid-19.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo menilai regulasi tentang pemain asing akan menjadi poin yang paling sulit dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2020 Oktober mendatang.
Pasalnya, di tengah pandemi virus Corona ( Covid-19 ), tak ada jaminan, semua pemain asing Liga 1 2020 yang saat ini sebagian besar berada di negaranya bisa kembali ke Indonesia akibat aturan masing-masing negara.
"Yang saya rasa paling sulit itu soal pemain asing. Sekarang kan mayoritas pulang ke negara masing-masing, yang pulang ini bisa kembali apa tidak. Kalau tidak bisa kembali apa bisa diganti?" kata Joko Susilo, Selasa (30/6/2020).
• Cewek Ngamuk Ditinggal Mantan Nikah, Hajar Sang Cowok di Pelaminan, Banjir Tangis, Lihat Endingnya
• Malam Pertama 48 Jam Berujung Kematian, Istri Tewas karena Ulah Mengerikan Suami, Baru 8 Hari Nikah
Terlebih, dalam surat keputusan PSSI bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang lanjutan kompetisi Liga 1 2020 pada bulan Oktober mendatang.
Klub diperbolehkan merenegosiasi kontrak yang sebelumnya sudah disepakati dengan kisaran 50 persen dari kontrak awal.
"Apalagi ada renegosiasi kontrak, seandainya tidak terjadi kesepakatan bagaimana itu," ucap pelatih akrab disapa Gethuk itu.
"Aturannya bagaimana belum tahu, karena ada dulu yang bilang misal tidak sepakat dengan tim lamanya tidak bisa pindah di tim baru sesama kontestan Liga 1," tambah Gethuk.
• Beda Respons Ahok Dapat Ucapan Selamat Ulang Tahun dari Puput Nastiti Devi dan Nicholas Sean
• Sinopsis Yeh Teri Galiyan Episode 120 Selasa, 30 Juni 2020, Drama India Tayang di ANTV
Dalam surat keputusan PSSI bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang lanjutan kompetisi, PSSI belum memuat terkait tanggal kick off, aturan, format, juga regulasi yang akan diberlakukan di Liga 1 2020.
Gethuk menuturkan, jika nantinya tidak terjadi kesepakatan kontrak setelah negosiasi ulang, tak ada pilihan lain selain harus ada pengganti komposisi pemain asing.
Kepada TribunJatim.com, dirinya menyadari bahwa di tengah kondisi seperti saat ini, cukup sulit melakukan penggantian pemain asing.
"Harus mengganti memang menurut saya misal tidak ada kata sepakat, tapi proses mengganti juga bukan hal mudah di situasi seperti saat ini, itu yang menjadi pemikiran," ucapnya.
Gethuk menyebut, meskipun kompetisi musim ini diwacanakan tanpa degradasi, upaya meraih hasil maksimal dengan memanfaatkan kemampuan pemain asing masih menjadi penopang utama mayoritas klub Liga 1.
"Kami fair, ini ada atau tidak ada degradasi, tetep saja ini gengsinya luar biasa. jadi tidak bisa kami seorang pelatih bilang gak apa-apa tanpa pemain asing karena tidak ada degradasi, tidak bisa," tegas pelatih asal Cepu, Jawa Tengah itu.
"Nama kami sebagai pelatih, nama pemain, klub, ini menjadi taruhan semua," pungkasnya.
Sebelumnya, kompetisi Liga 1 dan 2 2020 terpaksa dihentikan PSSI pada pertengahan Maret lalu akibat pandemi Covid-19.
Sebelum akhirnya dihentikan sementara, kompetisi Liga 1 2020 baru berjalan tiga pekan.
Penulis: Khairul Amin
Editor: Heftys Suud