Pemicu Fans Bakar Mobil Via Vallen, Sakit Hati Disebut Lusuh, Cerita 'Nggandol' Truk Demi Ketemu
Pelaku pembakar mobil Via Vallen ternyata sakit hati saat datang ke rumah sang artis dan disebut lusuh atau kotor.
TRIBUNJATIM.COM - Ternyata pemicu pembakar mobil Via Vallen melakukan aksi nekatnya pun terkuak.
Pelaku yang menyebut dirinya Vianisty itu mengaku sakit hati karena dua kali datangi rumah Via Vallen tapi tidak diperlakukan baik.
Ada juga cerita perjuangan khusus yang dilalui sang pelaku demi bisa bertemu artis pedangdut populer tersebut.
Pelaku sakit hati ketika seseorang dari rumah Via Vallen tetapi bukan Via menyebutnya kotor dan lusuh.
• Adik Via Vallen Dinyinyiri seusai Kena Musibah, Kenapa Mbak yang Nangis, Mella: Gak Perlu Terheran
Diketahui, terungkap bahwa pembakar mobil Via Vallen adalah seorang pria bernama Pije (41).
Pria asal Medan itu sudah ditetapkan menjadi tersangka dalam peristiwa pembakaran mobil Toyota Alpard milik pedangdut Via Vallen.
Dari hasil olah TKP, pemeriksaan terhadap beberapa saksi, rekaman CCTV, dan keterangan Pije sendiri, polisi mendapat petunjuk kuat bahwa Pije adalah pelakunya.
"Sehingga penanganan perkara ini sudah kita naikkan ke penyidikan. Yang bersangkutan sudah ditetapkan jadi tersangka," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Rabu (1/7/2020).
Pije dijerat pasal 187 ayat 1 KUHP tentang pembakaran.
Namun, polisi mengaku masih berupaya mendalami kasus ini.

Pemicu Amarah Pelaku
Tentang motif pembakaran, sejauh ini mengarah ke Sakit hati.
Bukan sakit hati ke Via Vallen, tapi ke seseorang yang sempat menemui Pije ketika dia berusaha menemui Via Vallen di rumahnya.
"Pelaku adalah warga Sumatra Utara yang tinggal di rumah kontrakannya di Cikarang. Sehari-hari kerja serabutan, jualan celana, kaos, dan sebagainya. Dia mengaku nekat jauh-jauh ke Sidoarjo dengan nggandol truk dan sebagainya demi bertemu langsung dengan Via Vallen. Dia fans berat," terang Sumardji.
Namun, sesampai di rumah Via Vallen di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Pije mengaku mendapat sambutan yang kurang baik dari orang yang menemuinya.
