Dirjenpas Optimis Tahun Depan Pemasyarakatan Jatim Maju, Ingatkan 3 Kunci: Belajar Deteksi Masalah
Dirjenpas Irjen Pol Reynhard SP Silitonga ingatkan 3 kunci ini pada seluruh kepala UPT Pemasyarakatan Jatim. Minta belajar deteksi masalah.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Hefty Suud
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Dirjenpas Irjen Pol Reynhard SP Silitonga memberikan pengarahan kepada seluruh kepala UPT Pemasyarakatan Jatim.
Dalam kesempatan itu, ia mengingatkan 3 kunci untuk memajukan jajaran pemasyarakatan.
Kegiatan di Aula MD Arifin pada Rabu, (8/7/2020) itu, diawali dengan laporan Kakanwil Kemenkumham Jatim Krismono.
• Perlakuan Ibunda Reino Barack ke Syahrini saat Makan Bareng Tak Sengaja Terekam, Dimanja Mertua?
• Ada Pihak Sebut Yan Vellia Negatif, Istri Didi Kempot Kuak Masa Lalu: Mereka Gak Ngerti Cerita Saya
Dia memaparkan beberapa hal terkait kondisi lapas/ rutan di Jatim.
Mulai dari jumlah UPT, penghuni, tenaga pengamanan, upaya membangun zona integritas, upaya memberantas narkotika hingga inovasi menjelang new normal.
Kakanwil juga menyampaikan bahwa jajarannya saat ini memerlukan tambahan tenaga khususnya lulusan Poltekip. Mengingat tahun ini lulusan Poltekip diatas 200 orang.
• Polda Jatim Live Streaming YouTube Bareng Influencer se-Indonesia: Ayo Bebas dari Pandemi Covid-19
• 6 Santri Ponpes Gontor 2 Terkonfirmasi Positif Covid-19, Pasien dari Gowa-Banjar, Kini Isolasi di RS
"Saat ini di Jawa Timur masih kurang, kami berharap bapak bisa mengarahkan taruna lulusan Poltekip untuk ke Jatim," tuturnya, Rabu, (8/7/2020).
Sementara itu, Reynhard berharap kepada seluruh kepala UPT agar bisa belajar mendeteksi masalah. Dia meminta kepala UPT agar menempatkan dirinya di dua tingkat di bawahnya.
"Misalnya saya Dirjen, maka saya tempatkan diri sebagai kasubdit. Sehingga saya tahu permasalahan di bawah," terangnya.
Selanjutnya, Reynhard mengungkapkan tiga kunci memajukan jajaran pemasyarakatan.
Yang pertama adalah deteksi dini terhadap gangguan kamtib. Menurutnya, seorang pemimpin harus punya ilmu intelijen.
"Ketika ini dilakukan, tidak akan ada kasus seperti pelarian atau kerusuhan antar warga binaan," terangnya.
Lulusan Akpol 1989 ini juga meminta agar kepala UPT menjalin sinergi dan kolaborasi dengan APH dan stakeholder lainnya. Terutama media massa.
Menurutnya, dengan sering berkoordinasi, maka pemasyarakatan tidak terus menjadi bulan-bulanan dengan pemberitaan negatif.
