Berita Terpopuler
BERITA TERPOPULER JATIM: Pemuda Gantung Diri hingga Pengakuan Penyebar Video Dokter Tak Pakai Baju
Beragam berita menarik yang terjadi di wilayah Jawa Timur terangkum dalam berita terpopuler Jatim hari ini, Kamis (9/7/2020).
TRIBUNJATIM.COM - Beragam berita menarik yang terjadi di wilayah Jawa Timur terangkum dalam berita terpopuler Jatim hari ini, Kamis (9/7/2020).
Pada berita terpopuler Jatim hari ini dibuka dengan sosok pemuda berinisial N (22) yang tewas gantung diri di dalam gudang lantai dua rumahnya di Siwalankerto, Surabaya, ternyata dikenal anak pintar oleh kedua orangtuanya.
Hal itu disampaikan Kanit Reskrim Polsek Wonocolo Ipda Supranoto setelah mendengar penuturan kedua orangtua korban saat dimintai keterangan di Mapolsek Wonocolo.
Selanjutnya, PN (36) warga Perumahan Ratu, Kebon Jeruk, Jakarta tak pernah menyangka jika unggahan sosial medianya mengantarkan ke balik jeruji besi.
• BERITA TERPOPULER SELEB: Sikap Ibunda Reino ke Syahrini hingga Isi Pertemuan Yan Vellia-Saputri
• Dokter Tirta Ungkap Sebab Jumlah Kasus Covid-19 di Surabaya Tinggi, Sebut 2 Pihak Paling Rugi
PN ditangkap subnit Cyber Crime, Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya di rumahnya.
Ingin tahu berita selengkapnya, berikut berita terpopuler Jatim hari ini, Kamis (9/7/2020) yang dirangkum TribunJatim.com untuk Anda:
1. FAKTA Pemuda Surabaya Tewas Gantung Diri di Rumah, Ternyata Mahasiswa Berprestasi, Dapat Beasiswa

Sosok pemuda berinisial N (22) yang tewas gantung diri di dalam gudang lantai dua rumahnya di Siwalankerto, Surabaya, ternyata dikenal anak pintar oleh kedua orangtuanya.
Hal itu disampaikan Kanit Reskrim Polsek Wonocolo Ipda Supranoto setelah mendengar penuturan kedua orangtua korban saat dimintai keterangan di Mapolsek Wonocolo.
Pemeriksaan kedua orangtua korban dilakukan pascaproses evakuasi terhadap jenazah N dari lokasi rumah atau tempat kejadian perkara (TKP).
Kepada penyidik, ungkap Supranoto, korban terbilang sebagai sosok anak berprestasi.
N diketahui merupakan mahasiswa semester tujuh di sebuah universitas swasta di Kota Pahlawan, Surabaya.
Selama menempuh pendidikan kurun waktu 3.5 tahun atau tujuh semester di sebuah kampus swasta itu, Supranoto mengungkapkan, korban memperoleh beasiswa.
"Kata bapak dan ibunya, anak pintar dapat beasiswa, (kuliah ini) iya," katanya saat dikonfirmasi awak media, Rabu (8/7/2020).
Kendati begitu, lanjut Supranoto, korban memang dikenal sebagai sosok pendiam.