Puncak Musim Kemarau di Bangkalan Diprediksi BPBD Akhir Juli, Daerah Terdampak Makin Meluas
BPBD memprediksi puncak musim kemarau di Bangkalan terjadi akhir Juli 2020.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan memprediksi puncak musim kemarau akan melanda sebagian kawasan di Bangkalan pada akhir Juli 2020.
Hal tersebut disampaikan BPBD Bangkalan berdasarkan rilis Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) tentang prakiraan kondisi iklim Juni-Agustus 2020.
"Disebutkan bahwa puncak musim kemarau di wilayah Jawa Timur, termasuk di Kabupaten Bangkalan akan terjadi pada akhir bulan Juli 2020," ungkap Kepala Dinas. BPBD Bangkalan Rizal Morris, Selasa (14/7/2020).
• Bupati Mas Ipin Blak-blakan Trik Khusus Trenggalek Atasi Pandemi, Hasilnya: Covid-19 Terendah Jatim
Ia menjelaskan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah awal untuk mengantisipasi terhadap terjadinya bencana kekeringan di kabupaten Bangkalan.
"Kami telah berkoordinasi dengan perangkat daerah terkait dan para camat untuk melakukan tindakan kewaspadaan," jelasnya.
Rizal mengatakan, BPBD bangkalan telah melakukan pemetaan daerah-daerah yang berpotensi terdampak kekeringan.
• VIRAL Rumahnya Disewa Kawan Cantik, Cewek Ini Syok Lihat Kondisi Isinya, Bau Busuk, Ulat di Tikar
• Nasib Pilu Pengantin Baru Diperkosa Mertua, Ipar Merekamnya, Alasan Keji karena Mahar, Ending Miris
"Hasilnya, tahun ini pemetaan kami terdapat 85 desa yang tersebar di 13 Kecamatan terdampak kekeringan," jelasnya.
Rizal mengatakan, jumlah daerah terdampak kekeringan tersebut bertambah dari tahun 2019.
"Tahun lalu daerah terdampak kekeringan sebanyak 83 desa yang tersebar di 12 Kecamatan," pungkasnya.
Penulis: Ahmad Faisol
Editor: Arie Noer Rachmawati