Ratusan Janda Baru Muncul di Sumenep, Proses Cerai Gegara Cekcok Jadi Faktor Utama, Fakta Terkuak
Angka perceraian di Kabupaten Sumenep capai 752 kasus.ini tercatat di Pengadilan Agama,jumlah kasus perceraian masuk dan ditangani Januari-Juni.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNMADURA.CO, SUMENEP - Angka perceraian di Kabupaten Sumenep, Madura capai 752 kasus.
Data ini tercatat di Pengadilan Agama Sumenep, jumlah kasus perceraian yang masuk dan ditangani sepanjang Januari - Juni 2020.
"Jadi totalnya 752 kasus perceraian," kata Panitera Muda (Panmud) Hukum PA Sumenep, M Arifin pada hari Senin (13/7/2020).
• UPDATE CORONA di Sumenep 13 Juli, Total 128 Kasus Positif Covid-19, 42 Sembuh, 4 Orang Meninggal
• Deklarasi Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumenep dari PKB Ditunda, Ini Alasannya
• KPU Sumenep Dapat Anggaran Tambahan Pilkada Rp 3,4 Miliar
Rinciannya dari 752 kasus ini kara M. Arifin, cerai talak ada 279 kasus dan cerai gugat terdapat 473 kasus.
Dengan adanya 752 kasus perceraian, maka jumlah itu pula yang membuat munculnya janda baru.
Apa penyebab utama dalam perceraian tersebut, pihaknya mengaku disebabkan oleh banyak faktor. Namun yang paling dominan adalah perselisihan.
• KPU Sumenep Dapat Anggaran Tambahan Pilkada Rp 3,4 Miliar
"Yang paling dominan perselisihan terus menerus, faktor lain di antaranya ekonomi, murtad, poligami dan meninggalkan satu pihak," katanya.
Selain itu kata M. Arifin selama pandemi corona atau Covid-19 ini, jumlah perkara perceraian sempat mengalami naik turun.
Misalnya, pada bulan Maret masih tinggi dan dua bukan berikutnya turun.
• Sempat Kabur dari Rumah Sakit, Pasien Covid-19 di Sumenep Akhirnya Kembali, Ini Sebabnya: Kepikiran
"Bulan April dan Mei mengalami penurunan karena pandemi. Dan akhir Juni kembali menanjak dengan ratusan perkara," terangnya.
Sebelum akhirnya kasus perceraian ini diputus katanya, kasus perceraian telah melalui banyak tahapan.
Termasuk dilakukan mediasi kedua pihak agar menemukan solusi dan mengurungkan niat untuk bercerai.
"Mediasi itu sebagian sukses dan sebagian lainnya tidak sukses sehingga berkahir dengan perceraian," katanya.
Janda Muda di Sampang Meningkat
Sementara itu, kasus perceraian tinggi juga terjadi di Sampang.