Banyak Cafe Baru Kota Malang Terdata WP Saat Tansisi New Normal, Bapenda Apresiasi: Mereka Teladan
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang mengapresiasi banyaknya cafe baru yang terdata WP saat transisi new normal. Sebut: mereka teladan.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang mengapresiasi Wajib Pajak (WP) yang banyak bermunculan pada saat masa transisi new normal.
Hal tersebut didapati setelah Bapenda Kota Malang mencatat ada belasan cafe baru yang didata sebagai WP dalam dua pekan terakhir ini.
Selain itu, Bapenda Kota Malang juga rajin melakukan kunjungan ke sejumlah instansi.
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka sosialisasi kebijakan sekaligus memberi support langsung kepada para pelaku usaha.
Di sana, Bapenda melihat instansi yang membina usaha dan menjadi inspirasi bagi WP lain, termasuk sejumlah usaha di sektor kuliner.
Seperti yang dilakukan di Cafe Gajah Mada Trail (GMT) binaan Detasemen Polisi Militer (Denpom) V/3 di kawasan Kesatrian yang dikunjungi oleh Kepala Bapenda Kota Malang, Ir Ade Herawanto MT, Rabu malam, (15/7/2020).

Sam Ade sapaan akrabnya, mengapresiasi para pengelola usaha tersebut.
"Dengan banyakanya WP baru kami mengapresiasi. Karena mereka dengan penuh kesadaran mendaftarkan diri sebagai WP Resto dan langsung memiliki NPWPD dari Bapenda," ucapnya dalam rilis Kamis (16/7/2020).
Sam Ade menyampaikan, bahwa kesadaran pengelola cafe mendaftar sebagai Wajib Pajak Restoran patut menjadi teladan bagi pengusaha kuliner lain di Kota Malang.
Dikarenakan hal tersebut berkontribusi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak untuk pembangunan Bhumi Arema.
"Mereka juga menjadi teladan dan panutan karena mengedepankan protokol Covid-19 dalam operasional usahanya," ucapnya.
Sementara itu, kedatangan Sam Ade mendapatkan sambutan dan apresiasi dari Letkol Erwien.
Menurutnya, kedatangan Bapenda Kota Malang merupakan bentuk support langsung dari Pemkot Malang.
Lebih lanjut dijelaskan Erwien, Cafe GMT selain sebagai tempat usaha, juga sebagai wadah dan media guna semakin merekatkan kekompakan TNI dengan rakyat.
"Cafe ini juga menjalankan usaha penyewaan trail untuk umum dalam menikmati destinasi wisata di wilayah Malang Raya, seperti destinasi ke Kota Wisata Batu, kawasan Bromo hingga Pantai Selatan," ucapnya.
Di sisi lain, apresiasi khusus diberikan oleh Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika SH kepada Bapenda Kota Malang.
Menurutnya, Bapenda memang harus lebih berkreasi dan selalu berinovasi dalam upaya meningkatkan PAD kota Malang.
"Apa yang dilakukan Bapenda lewat sering turun sidak ke cafe-cafe baru adalah langkah yang positif untuk mencari sumber PAD baru. DPRD sangat mengapresiasi dan selalu akan mensupport Bapenda sebagai tulang punggung keberhasilan pembangunan di Kota Malang," ujarnya.
Hal yang sama juga diucapkan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Malang, Andi Dharmawangsa SH.
Menurutnya, upaya yang dilakukan oleh Sam Ade patut diapresiasi.
Dikarenakan, banyak upaya dan kreasi yang dilakukan guna meningkatkan PAD dari sektor pajak di Kota Malang.
"Mengingat saat ini ekonomi kita melambat, sehingga diperlukan pemimpin yang kreatif untuk meningkatkan PAD. Ini bukan hanya sebuah strategi dan inovasi, namun sebuah langkah nyata. Kami sebagai mitra kerja sangat mengapresiasi," tandasnya.
Sebagai informasi, pada saat masa transisi menjelang New Normal ini Bapenda mengadakan program keringanan pajak daerah non PBB.
Yakni sebesar 25 persen bagi wajib pajak yang sudah mulai usaha dengan normal, yaitu omzet pada masa pajak bulan Juni, Juli, Agustus 2020 sesuai hasil pengamatan di lapangan.
Hal tersebut sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah & Retribusi Daerah yang sifatnya adil dan memaksa.
Penulis: Rifky Edgar
Editor: Heftys Suud