Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kisah Tragis Mayat Bayi Tanpa Tangan Diseret Anjing, Dibunuh Ibu karena Malu, Hasil Asmara Terlarang

Kasus mayat bayi tanpa tangan diseret anjing baru saja terjadi di Indonesia. Bayi malang itu dibunuh ibu kandungnya sendiri akibat rasa malu.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
Tribun Pekanbaru
Ilustrasi - Kisah Tragis Mayat Bayi Tanpa Tangan Diseret Anjing, Dibunuh Ibu karena Malu 

Hal itu diketahui dari lokasi kuburan bayi hingga ditemukannya seekor anjing tengah menyeret dan menggigit mayat bayi malang tersebut.

Kasatreskrim Polres Tasikmalaya AKP Siswo De Cueller Tarigan mengatakan anjing tersebut membawa mayat bayi dengan cara menggigitnya.

Warga yang tengah berburu dengan senapan angin itu lantas mendekati anjing tersebut.

"Jadi memang ada seorang warga yang tengah berburu di kawasan hutan itu.

Tiba-tiba ia dikejutkan dengan adanya seekor anjing seperti tengah membawa-bawa mayat bayi dalam gigitannya," kata Kasatreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Siswo De Cuellar Tarigan, Rabu (15/7/2020) malam.

Kasatreskrim, AKP Siswo De Cuellar Tarigan (kedua dari kiri) saat berada di lokasi temuan mayat bayi di hutan Desa Cibungur, Selasa (14/7).
Kasatreskrim, AKP Siswo De Cuellar Tarigan (kedua dari kiri) saat berada di lokasi temuan mayat bayi di hutan Desa Cibungur, Selasa (14/7). (IST)

Jasad bayi tersebut sudah tidak utuh.

Pemburu kemudian mengamankan bayi tersebut.

Ia kemudian melaporkan temuan itu ke warga.

Warga mengira mayat bayi itu meninggal wajar dan sudah dikubur.

Oleh sebab itu, warga kemudian memandikan jasad dan menguburnya kembali.

Editor Metro TV Yodi Prabowo Suka Murung Sebelum Tewas, Gelagat Janggal Dibongkar Ibu, Saya Salah

Namun belakangan warga khawatir atas penyebab meninggal bayi.

"Akhirnya mereka melaporkan temuan itu ke Polsek setempat dan akhirnya kami tangani," kata Siswo.

Untuk memastikan penyebab kematian bayi laki-laki malang tersebut, jasadnya dibawa ke RSU dr Sokekardjo untuk diautopsi.

Pemantauan Tribun di Kamar Mayat, Rabu (15/7/2020) malam, kondisi mayat bayi malang itu sudah mulai membusuk dan menimbulkan aroma tak sedap.

Petugas Kamar Mayat RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, memasukkan jasad bayi malang ke dalam lemari pendingin, Rabu (15/7/2020).
Petugas Kamar Mayat RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, memasukkan jasad bayi malang ke dalam lemari pendingin, Rabu (15/7/2020). (Tribun Jabar/Firman Suryaman)

Menurut petugas Kamar Mayat, meski baru sehari dikubur, kondisi jasad bayi biasanya lebih cepat membusuk ketimbang mayat orang dewasa.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved