6 Tradisi Pernikahan Unik di Seluruh Dunia, dari Menikahi Pohon Dulu hingga Menangis Sebulan Penuh
6 tradisi pernikahan unik di seluruh dunia, termasuk menikahi pohon dulu, menangis sebulan penuh, hingga lainnya!
6 tradisi pernikahan unik di seluruh dunia, termasuk menikahi pohon dulu, menangis sebulan penuh, hingga lainnya!
TRIBUNJATIM.COM - Terntara, tradisi pernikahan di seluruh dunia sungguh macam-macam.
Ada yang romantis dan manis, tapi tidak jarang juga ditemukan tradisi yang aneh dan membuat jijik.
Berikut beberapa tradisi pernikahan yang unik di seluruh dunia.
• Foto 7 Jenazah Diktator Dunia yang Dibalsem Agar Awet, Termasuk Mayat Ayah & Kakek Kim Jong-Un
1. Karpet manusia untuk pengantin

Ada tradisi pernikahan ketika pasangan pengantin menikah maka harus disiapkan karpet untuk tempat mereka berjalan.
Hanya saja karpet tersebut adalah karpet dari manusia.
Adat yang ada di Pulau Marquesas, French Polynesia, ini cukup membuat pilu.
Setelah prosesi pernikahan berakhir, kerabat-kerabat pengantin wanita harus berbaring telungkup dengan wajah menghadap tanah.
Selanjutnya, mempelai pria dan wanita harus jalan di atas mereka layaknya mereka adalah karpet manusia.
• Tradisi Setrika Payudara untuk Cegah Kekerasan Seksual, Nyatanya Tak Efektif dan Berdampak Kesehatan
2. Gaun sampah untuk mempelai wanita

Saat menikah pasti semua orang ingin kenakan jas dan gaun terbaiknya.
Namun kondisi itu tidak berlaku di Skotlandia.
Mereka punya tradisi menjijikkan yang mengharuskan pengantin wanita dan pria dikotori dengan berbagai macam sampah.
Sampah yang dimaksud termasuk sampah makanan busuk, susu basi, saus, dan tulang ikan.
Tradisi ini memiliki makna bahwa jika pasangan itu dapat tahan akan siksaan itu maka cinta mereka pasti abadi dan bisa mengatasi mahligai rumah tangga mereka nanti.
Pastinya jika bisa menghadiri pernikahan seperti itu, pasti para tamu memilih menjauhi para pengantin.
• Keberadaan Suku Lingon yang Misterius, Suku Asli Indonesia Punya Mata Biru Bak Bule, Diduga Punah?
3. Calon pengantin menangis sebulan penuh

Tradisi ini libatkan kesedihan yang dipaksakan.
Etnis minoritas Tujian, China, memiliki tradisi bagi calon pengantin wanita harus menangis sebulan penuh sebelum pernikahannya.
Sisi baiknya, ia tidak harus menangis 24 jam selama 1 bulan penuh, tapi hanya sejam per harinya.
Selanjutnya keluarga pengantin wanita khususnya yang perempuan juga diajak menangis bersama-sama, tetapi mereka tidak harus sebulan penuh.
Ibu pengantin mulai ikut menangis 10 hari sejak tradisi itu dimulai, dan nenek pengantin menyusul 20 hari sejak tradisi dimulai.
Apa makna dari tradisi ini?
Rupanya, tangisan bagi etnis Tujian adalah ekspresi kebahagiaan yang tersamarkan dengan kesedihan.
Bagi mereka, kebahagiaan akan muncul setelah ada kesedihan sehingga setelah menangis akan tercipta nada harmonis yang bisa menjadi doa untuk pernikahan sang pengantin.
• Suku Sentinel di Kepulauan Andaman Pernah Selamat dari Tsunami Aceh, Tak Segan Bunuh Orang Asing
4. Mulai hidup baru dengan loncati sapu

Tradisi ini telah mengakar dari budaya Amerika Serikat wilayah selatan.
Saat para kulit hitam masih menjadi budak, mereka menikah dengan lakukan tradisi melompati sapu yang tergeletak di lantai.
Itu merupakan simbol jika pasangan pengantin akan memulai hidup baru.
Meski kini sudah jarang dipraktikkan, beberapa pasangan masih terlihat melakukan tradisi ini.
• Mengenal Suku Togutil yang Hidup di Hutan-hutan Maluku dan Miliki Paras Mirip Bule
5. Larangan gunakan toilet selama 3 hari bulan madu

Tradisi menyakitkan ini ada di Kamboja.
Setelah menikah mereka lakukan bulan madu yaitu berada di rumah berdua selama tiga hari tiga malam.
Menariknya, selama waktu itu mereka tidak boleh menggunakan toilet sama sekali.
Bulan madu yang layaknya penjara ini diyakini untuk menghasilkan pernikahan bahagia dengan keturunan yang sehat.
Sungguh sebuah siksaan untuk yang ingin menikah.
• Tradisi Unik Suku Naulu di Indonesia, Mau Nikah Harus Penggal Kepala Manusia untuk Mas Kawin
6. Nikahi pohon terlebih dahulu

Di beberapa bagian India, diyakini ada beberapa wanita yang lahir sebagai Manglik.
Manglik adalah konsep kepercayaan Hindu, mengutip Wikipedia, yaitu seseorang yang lahir dengan pengaruh Mars (Mangala) dalam astrologi Hindu.
Untuk mengetahui apakah seseorang termasuk Manglik atau tidak, orang Hindu India melihat dari tanggal mereka lahir.
Kepercayaan India menganggap jika seseorang lahir sebagai Manglik maka dia terkutuk.
Dan jika ia menikah dengan seseorang yang bukan Manglik maka akan menyebabkan gagalnya pernikahan mereka.
India memang terkenal akan kepercayaan mereka yang kuat terhadap astrologi, dan banyak yang menjadikan hal itu bisnis di sana.
Konon katanya Manglik, terutama wanita cenderung pemarah, berbahaya, menghancurkan seluruh keluarganya, tidak akan melahirkan keturunan laki-laki, dan sebabkan kematian suaminya.
Mereka dianggap sangat terkutuk dan untuk memastikan kehidupan pernikahan dengan orang Manglik bahagia, maka orang Manglik khususnya wanita harus menikah dengan pohon atau binatang terlebih dahulu.
Setelah itu mereka harus menebang pohon itu sendiri untuk menghapuskan kutukan mereka.
• 4 Suku Gaib di Indonesia, Ada yang Bisa Terbang Sampai Bikin Kaya dalam Sekejab!
Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Termasuk Harus Nikahi Pohon Terlebih Dahulu dan Menikah Dengan 'Gaun Sampah', Tradisi Pernikahan Berbagai Penjuru Dunia Ini Ribet Tapi Harus Dijalani Para Pengantin.