Pelaksanaan Pilkades Sidoarjo Serentak Kembali Tidak Jelas
Pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades)serentak di Sidoarjo kembali tidak jelas. Setelah beberapa waktu lalu diputuskan bakal digelar 6 September
Penulis: M Taufik | Editor: Yoni Iskandar
Sementara menurut anggota komisi A DPRD Sidoarjo, Sullamul Hadi Nurmawan, ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pilkades di tengah pandemi Covid-19. Yang pertama ialah sistem keuangan.
Menurut Mas Wawan, panggilan Sullamul Hadi Nurmawan, pelaksanaan pilkades dengan situasi masih berselimutkan Pandemi saat ini tentu akan berat jika dilakukan tanpa adanya tambahan anggaran.
Kemudian, jika diperlukan tambahan anggaran karena harus sesuai prosedur protokol kesehatan covid, apakah dimungkinkan menambah anggaran di luar jalur PAK. Padahal, jika merujuk pada aturan normal jelas harus melalui PAK.
Kedua, sampai sekarang grafik penyebaran corona masih terus naik. Hal ini juga harus dipertimbangkan secara serius. Termasuk skema penerapan SOP kesehatan Covid-19.
"Kami tetap berharap Pemkab bisa memenuhi aspirasi masyarakat Sidoarjo terkait pelaksanaan Pilkades. Yakni bisa terselenggara sesuai keputusan dari rapat antara eksekutif, legislatif, dan pihak terkait beberapa waktu," urainya.
Namun dia juga menekankan, pemkab harus benar-benar menyiapkan skema yang matang untuk meminimalisir resiko terjadinya klaster baru dalam sebaran Covid-19 di Sidoarjo.(ufi/Tribunjatim.com)