Siswa SD hingga Mahasiswa Tak Mampu Tapi Berprestasi Diberi Beasiswa Pemkot Malang, Total 3 Miliar

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang memberikan bantuan pendidikan kepada ratusan siswa mulai dari jenjang sekolah dasar (SD) sampai perguruan tinggi.

Total beasiswa yang diberikan sebesar Rp 3 miliar.

Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan kriteria penerima beasiswa adalah siswa berprestasi tetapi tidak mampu.

• Imbas Pandemi Covid-19, PTS di Malang Ajukan Bantuan UKT ke LL Dikti Buat Mahasiswa Semester Ganjil

“Kenapa tidak semua? Karena dalam pemberian bantuan itu harus ada kriteria. Nah kriterianya di sini adalah berprestasi dan kedua tidak mampu,” ucap Sutiaji, Senin (20/7/2020).

Menurutnya, bantuan pendidikan untuk siswa di masing-masing jenjang tak sama.

Siswa SD misalnya, mendapat beasiswa sebesar Rp 220 ribu setiap bulan. Sedangkan siswa SMA memperoleh bantuan sebesar Rp 440 ribu per bulan.

• Mata Pengantin Baru Bengkak seusai Malam Pernikahan, Tragedi Liar Terungkap, Bulan Madu Ikut Kacau

• Saat Hotman Berani Goda Istri Jenderal TNI, KSAD Andika Geli, Hotman: Gua Gini Banyak Cewek Mau

“Jumlahnya nggak sama. Untuk mahasiswa yang kuliah di luar Malang saja tidak sama karena jumlah kebutuhannya beda-beda,” jelas dia.

Sutiaji menyebut, total siswa yang diberi beasiswa adalah 481 orang.

Rinciannya, 100 siswa SD, 100 siswa SMP, 200 siswa SMA dan SMK serta 81 mahasiswa.

• Nasib Kepastian Siswa SMK di Malang Kapan Boleh Praktik Lagi, Sekolah Tunggu Info Satgas Covid-19

“Ini selama satu tahun atau dua semester,” katanya.

Seorang wali siswa Sadin, bersyukur putrinya mendapat bantuan pendidikan dari pemerintah.

Beasiswa itu bakal digunakan Sadin untuk memenuhi kebutuhan sekolah anaknya yang duduk di kelas 6.

• Seleksi Mandiri di UB, Polinema, dan UIN Maliki Malang, Pakai Nilai UTBK, Ujian di Rumah hingga Zoom

“Saya berterimakasih sekali. Ini nanti untuk beli buku, beli seragam anak,” tutur Sadin.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Zubaidah mengatakan, bakal melakukan evaluasi kepada siswa penerima beasiswa.

Apabila si siswa mengalami penurunan prestasi, bantuan itu bisa saja dicabut.

• 2 Perbedaan Mencolok China VS Indonesia Soal Covid-19 Versi Pakar, Data Terkait Tes Dikuak: Jomplang

“Jadi akan terus dievaluasi per semesternya. Jangan-jangan dapat beasiswa malah nggak pernah masuk atau nilainya turun. Jadi dilihat perkembangannya,” kata Zubaidah.

Dia menambahkan, beasiswa bisa didapatkan terus menerus asal prestasi siswa tak turun. Karenanya, dia berpesan agar para siswa semangat dalam belajar.

“Kalau dia semangat, sampai perguruan tinggi mungkin juga,” tutupnya.

Penulis: Aminatus Sofya

Editor: Arie Noer Rachmawati