Ide Kreatif Warga Kampung Songo Surabaya, Handuk Bekas Disulap Jadi Pot Unik Tanaman, Lihat Hasilnya
Bisma Nawindra, warga Kampung Songo RT 9 RW 3 Simomulyo Baru membuat kreasi tanaman hias dari handuk bekas.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kegiatan yang dilakukan Bisma Nawindra, warga Kampung Songo RT 9 RW 3 Simomulyo Baru terbilang kreatif.
Di masa pandemi ini, Bisma memproduksi pot yang artistik.
Menariknya, ia menggunakan handuk tak terpakai sebagai material utamanya.
• LINK Streaming Sidang Isbat 1 Zulhijjah 1441 H dan Idul Adha 2020 Hari Ini, Selasa 21 Juli
Ditemui di kediamannya, Minggu (19/7/2020), ia terlihat sibuk membuat kreasi tersebut. Selain handuk bekas, ia memakai semen untuk membentuk pot produksinya.
"Tutorial di YouTube kan sudah banyak. Kemudian iseng-iseng bikin, daripada di rumah diam saja. Pertama bikin hasilnya lumayan lah, walaupun ada sedikit kekurangan," katanya kepada TribunJatim.com.
Menurutnya media handuk sangat menarik jika disulap menjadi pot untuk tanaman. Terlebih, ia memang hobi menanam tanaman hias di pekarangan rumahnya.
• Bocor Penampilan Syahrini saat Diwisuda, Terekspos Wajah Polos Istri Reino, Foto Dibongkar Fans
• Saat Hotman Berani Goda Istri Jenderal TNI, KSAD Andika Geli, Hotman: Gua Gini Banyak Cewek Mau
"Akhirnya daripada beli, mending membuat sendiri. Bahannya juga sederhana, cuma butuh semen sama handuk bekas kemudian jadi," tuturnya.
Menurut Bisma, semua handuk bisa digunakan. Ukuran handuk akan menyesuaikan diameter pot. Jika ingin lebih besar, bisa menggunakan lebih dari satu handuk.
"Untuk membuat satu pot, memakan waktu sampai empat hari. Dua hari pengeringan, dua hari finishing. Nanti pas finishing, permukaannya diperhalus lagi. Kalau handuk kan teksturnya sedikit kasar," urainya.
• Reaksi Nia Ramadhani Dengar Baim Wong Ungkap Sumber Dana dan Motifnya Bantu Orang: Speechless Gue
Untuk membuatnya, Bisma tidak mendapatkan kesulitan yang berarti. Bahan-bahannya pun juga mudah didapatkan. Selain miliknya sendiri, ia juga memakai handuk bekas yang dimiliki warga.
"Membuatnya, pertama handuk dibasahi terlebih dahulu. Untuk ukurannya menyesuaikan dengan yang dinginkan. Kalau sudah, masukkan ke adonan semen. Setelah itu baru dibentuk," paparnya.
Untuk membentuknya, Bisma menggunakan kaleng bekas yang diposisikan terbalik.
• Quest Hotel Darmo Surabaya Gelar Wedding Simulation Masa New Normal, Belasan Vendor Dilibatkan
"Setelah dibentuk menggunakan cetakan kaleng bekas, diamkan sampai dua hari sampai benar-benar kering," ia mengungkapkan.
Menurutnya, bagian yang paling susah yakni finishing. Jika adonan tidak seusai, bisa retak bahkan pecah.
"Kalau adonan semennya terlalu banyak air, kesenggol sedikit saja langsung pecah karena terlalu tipis," ungkapnya.
Meskipun awal mulanya hanya untuk koleksi sendiri, tidak menutup kemungkinan Bisma akan mengembangkannya menjadi usaha.
"Sudah ada yang nawar. Nanti kalau memang iya, akan saya buat lagi. Warnanya juga bisa dibuat macam-macam, relatif tergantung kesukaan," tandasnya.
Penulis: Christine Ayu
Editor: Arie Noer Rachmawati