Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rampok Bawa Sajam Terekam CCTV Mau Bobol Rumah di Surabaya, Diteriaki Penghuni 'Hoy' Langsung Bubar

Bandit terekam CCTV coba melakukan perampokan rumah di Jalan Manyar Kertoadi, Jumat (10/7/2020). Kabur saat diteriaki penghuni rumah 'hoy'.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Hefty Suud
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Tangkapan layar CCTV yang merekam aksi percobaan perampokan di sebuah rumah di Jalan Manyar Kertoadi, Mulyorejo, Surabaya, Jumat (10/7/2020) kemarin. 

"Itu pun mereka ketahuan. Diteriakin 'Hooy siapa itu'. langsung mereka kabur lari semua," jelasnya.

Karena kediamannya terpasang begitu banyak kamera CCTV, ia bisa menyaksikan hampir keseluruhan aksi atau gerak-gerik para bandit itu; sejak awal masuk hingga kabur.

Santoso menduga, para bandit itu merupakan komplotan rampok spesialis.
Pasalnya, mereka tak menunjukkan perangai aneh seperti ketakutan, bahkan terbilang santai.

"Depan (rumah) ada (mobil) taksi padahal. Seolah mereka biasa-biasa saja dan mereka profesional," terangnya.

Bila diteliti rekaman video CCTV itu, Santoso yakin para komplotan itu bersenjata tajam; jenis pisau.

"Mereka masuk langsung masuk dan tidak menawarkan apa-apa. Membawa sajam. Untuk wajah tidak begitu jelas, mereka pakai helm," terangnya.

Meski insiden tersebut hanya upaya percobaan perampokan, dan belum ada harta benda miliknya yang dikuasai pelaku.

Santoso telah melaporkan insiden tersebut ke Mapolsek Mulyorejo, dan mengunggah rekaman video tersebut ke media sosial Facebook (FB).

"Sudah. langsung di proses di mulyorejo dan langsung laporan ke (media radio di Surabaya) juga. Fast respon dari pihak kepolisian dan pihak (media radio di Surabaya)," pungkasnya.

Sementara itu, dua hari pasca kejadian tersebut, tepatnya, Minggu (12/7/2020). Dua rumah di kawasan Tegalsari, Surabaya diobok-obok komplotan rampok.

Selain sebuah rumah mewah bergaya Indische Woohuizen, atau style ala rumah Hindia Belanda awal abad ke-19, di Jalan Musi No 6, Tegalsari, Surabaya disatroni komplotan rampok, sore hari.

Ternyata pada pagi hari sebelumnya, I Made Sutayana mengaku, juga memperoleh laporan insiden pencurian dari pihak korban yang berlokasi di Jalan Tegalsari No 16, Tegalsari, Surabaya.

Kanit Reskrim Polsek Tegalsari Iptu I Made Sutayana mengungkapkan pihak korban melaporkan kehilangan sejumlah barang berharga berupa perhiasan berbagai jenis senilai Rp 120 Juta.

Lalu kurang dari 24 jam pascaperampokan di Tegalsari itu, dua otak perampokan rumah mewah di Kota Surabaya dikabarkan telah ditembak mati petugas.

Mereka bernama Budi Prakoso (53) warga Jalan Sabeni, Kebun Melati, Jakarta Pusat, dan Antoni (59) Perum Regency Melati Mas Pondok Jagung Serpong, Tangerang, Banten.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved