Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kisah Marno Tinggal di Gubuk Reyot Tengah Hutan, Bermula dari Mobil Mogok: Jangan Panjang Tangan

Kisah seorang pria bernama Marno bersama keluarganya 15 tahun tinggal di gubuk kecil tengah hutan. Cerita bermula dari mobilnya yang mogok.

Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Sudarma Adi
Tangkap layar YouTube
Marno (kiri), pria yang tinggal di gubuk tengah hutan Purwakarta saat ditemui anggota DPR RI Dedi Mulyadi, Senin (27/7/2020). 

Meski begitu, Marno tak tinggal diam. Ia berkebun singkong.

"Nanam sampeu (singkong)," ujar Marno saat ditanya anggota DPR RI Dedi Mulyadi.

Kepada Dedi, Marno menyebut hasil penjualan singkong tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Dapat Rp 20.000 buat beli beras," ujar dia.

Meski belasan tahun tinggal di rumah yang kurang layak, pria asal Subang itu mengaku ikhlas.

KAI Daop 7 Madiun Siapkan Biaya Rapid Test Khusus Penumpang Jarak Jauh, Rp 85 Ribu, Mulai Kamis Ini

Viral Cerita Mahasiswi Semester 3 Hamil Anak Kembar Ditinggal Pacar: Aku Mutusin Bakal Rawat Anakku

Baginya, yang penting tak mencuri.

"Yang penting enggak panjang tangan," ujar Marno.

Sementara itu, Dedi Mulyadi memuji semangat dan keikhlasan Marno.

"Pesannya cuma satu, tidak mencuri," ujar Dedi dalam video yang diunggah pada akun Facebook miliknya.

Dedi yang sempat turut masuk ke rumah yang ditinggali Marno akan berupaya membantu.

"Nanti saya akan berkoordinasi dengan Perhutani. Nanti minimal rumahnya tidak seperti ini, dibuatkan rumah panggung," ungkapnya.

Cerita Keluarga 20 Tahun Tinggal di Hutan Kethu Wonogiri

Gubug yang ditempati selama 20 tahun oleh keluarga Sutimin (50) di pedalaman Hutan Kethu Kabupaten Wonogiri, Sabtu (13/6/2020).
Gubug yang ditempati selama 20 tahun oleh keluarga Sutimin (50) di pedalaman Hutan Kethu Kabupaten Wonogiri, Sabtu (13/6/2020). (TribunSolo.com/Agil Tri)

Selama 20 tahun, Sutimin (50), bersama istrinya Karni (60),dan seorang putranya Supri (30) tinggal di pedalaman Hutan Kethu Kabupaten Wonogiri.

Selama tinggal hutan yang biasa dikenal Alas Kethu di lingkungan Dukuh Salak RT 02 RW 02, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri itu, keluarga tersebut tidak pernah merasa terancam oleh hewan buas.

"Kalau di sini hewan buas tidak ada,” kata Supri saat berbincang dengan TribunSolo.com (grup TribunJatim.com ), Sabtu (13/6/2020).

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved