Duta Kampus ITS Pilih Abaikan Omongan Buruk Demi Berkembang, 'Berprestasi Tak Hanya Soal Akademik'
Duta Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Kharisma Khodija Kusnadi bagikan caranya mengembangkan potensi diri: abaikan omongan buruk.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Duta Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Kharisma Khodija Kusnadi berpendapat, mengembangkan potensi diri adalah hak semua orang.
Untuk dapat berkembang, dirinya memilih untuk mengabaikan omongan buruk orang lain.
"Hambatan paling kerasa sih omongan orang. Misalnya saya minat di dunia modelling, tapi dipandang miring sama orang lain. Dulu juga pernah jadi atlet, ya sama dipandang negatif," ungkap perempuan kelahiran Surabaya 4 Mei 2000 ini.
• Mundur dari Tim Singo Edan, Pemain Arema FC Ucapkan Selamat Tinggal kepada Marcos Gonzales
• Jambret Beraksi di 3 Titik Kota Surabaya, Waktunya Hampir Bersamaan, Korban Remaja hingga Orang Tua
Menurutnya hal itu kembali ke pribadi masing-masing. Setiap orang berhak mengembangkan passion-nya.
"Saya pengen ngilangin stigma kalau misal berprestasi itu cuma bisa di bidang akademik. Padahal, non akademik juga bisa. Lebih bagus lagi kalau seimbang keduanya," kata Kharisma, sapaan akrabnya.
Menurut Awardee SEA Garena Scholarship 2018 dan finalis Miss Hijab Indonesia 2019 ini, mengembangkan potensi diri itu sangat penting.
"Menurut saya pribadi sih penting banget ya. Namanya aja 'mengembangkan'. Nah ini juga punya artian kalau kita mau berbenah jadi pribadi yang lebih baik" tandasnya.
Penulis: Christine Ayu Nurcahyanti
Editor: Heftys Suud