Pilkada Surabaya
Strategi PDI Perjuangan di Pilkada Surabaya 2020, Maksimalkan Pemilih Loyal, Legislatif dan Risma
Meski harus menghadapi Bakal Calon Wali Kota yang telah mendapat 8 rekomendasi partai, Machfud Arifin, PDI Perjuangan tak gentar.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Bobby Constantine
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PDI Perjuangan masih sangat optimistis untuk menghadapi Pilkada Surabaya 2020.
Meski harus menghadapi Bakal Calon Wali Kota yang telah mendapat 8 rekomendasi partai, Machfud Arifin, PDI Perjuangan tak gentar.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Surabaya, Adi Sutarwijono, mengungkapkan beberapa bekal ke depan.
Hal ini dijelaskan Adi Sutarwijono dalam diskusi Rumah Politik Jatim bertema "Strategi PDI Perjuangan di Pilwali Surabaya 2020", Kamis (6/8/2020).
Diskusi ini diselenggarakan oleh Harian Surya (Tribun Network) dengan dimoderatori oleh jurnalis Harian Surya, Faiq Nuraini.
Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Airlangga Surabaya, Suko Widodo turut hadir dalam memberikan pandangan.
• Perhatikan Protokol Kesehatan Covid-19, PDIP Surabaya Bagikan Daging Kurban dari Rumah ke Rumah
Pada penjelasannya, Adi mengungkapkan, ada sejumlah mesin yang akan dimaksimalkan dalam Pilkada 2020.
Pertama, kerangka struktur yang terbentuk hingga RW.
"Kami juga menyiapkan reorganisasi dalam pembentukan anak ranting di RW. Dari 1400 RW di Surabaya, kami sudah membentuk di 900 RW," kata Adi.
"Masing-masing RW memiliki lima pengurus. Ini menjadi inti kekuatan di Pilkada," kata Adi dalam awal penjelasannya.
Kedua, PDI Perjuangan memiliki basis pemilih loyal.
• Bahrul Amiq Optimistis Dapat Rekomendasi PDIP dan PPP untuk Maju Pilkada Sidoarjo 2020
Terbukti, pada Pemilu 2019 lalu, PDI Perjuangan memimpin perolehan suara, baik untuk Pileg DPRD Surabaya, dan DPRD Jatim.
"Kami punya modal 460 ribu di Pileg 2019. Jumlah ini sekitar 30 persen suara sah," katanya.
Hal ini tak lepas dari kerja para legislatif yang konsisten memperjuangkan aspirasi.