Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Untuk Mengoperasikan Alat PCR di RSUD dr Mohammad Zyn, Pemkab Sampang Terjunkan Lima Tenaga Khusus

Pemkab Sampang terjunkan lima tenaga khusus untuk mengoperasikan alat PCR di RSUD dr Mohammad Zyn.

Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Pipin Tri Anjani
TribunMadura.com/Hanggara Pratama
Direktur RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang, Titin Hamidah. 

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Untuk mengoperasikan laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) guna mendeteksi penyebaran Covid-19 agar lebih optimal memang butuh persiapan yang matang, satu di antaranya pada tenaga medis.

Hal tersebut sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang sebelum meresmikan laboratorium PCR di RSUD dr Mohammad Zyn Sampang tiga hari yang lalu.

Untuk mengoperasikan alat PCR yang didapatkan melalui bantuan dari pemerintah pusat tersebut disiapkan sebanyak lima tenaga khusus.

Pakar Epidemiologi Unair Sebut Surabaya Belum Aman Meski Sudah Zona Oranye Covid-19

Efek Vaksin Corona setelah 24 Jam Disuntik ke Tubuh, Driver Ojol Kuak Rasanya: Tak Biasa, Kini Segar

Direktur RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang, Titin Hamidah mengatakan, jumlah tenaga khusus yang terdiri dari tenaga analis dan dokter spesialis itu dinilai sudah efisien untuk mengoperasikan satu unit alat PCR.

"Tenaganya sudah cukup, ada sekitar lima orang yang memang dikhususkan untuk mengoperasikan alat PCR, bahkan sebelumnya sudah menjalankan On the Job Training (OJT)," ujarnya kepada TribunMadura.com (grup TribunJatim.com), Kamis (13/8/2020).

Sementara, untuk estimasi waktu sekali jalan dalam melakukan analisa spesimen milik warga bergejala Covid-19 (suspek) membutuhkan antara tiga sampai lima hari.

Pasien Positif Covid-19 di Banyuwangi Masih Bertambah, Anas Ingatkan Warga Patuhi Protokol Kesehatan

Sedangkan jumlahnya sebanyak 20 spesimen sekaligus, sesuai dengan kapasitas alat PCR yang dimiliki saat ini.

"Kita harapkan nantinya kalau sudah ada 20 spesimen baru kita kerjakan agar dapat menghemat reagen dan efesiensi pengerjaannya," terang Titin Hamidah.

Lebih lanjut, menurutnya setelah diresmikannya laboratorium PCR ini dapat lebih optimal dalam melakukan penanganan Covid-19.

Staf Sekretariat DPRD Kota Pasuruan yang Positif Covid-19 Meninggal, Anggota DPRD Tetap Bertugas

Sebab, pihaknya tidak perlu lagi merujuk spesimen ke rumah sakit yang ada di Surabaya untuk melakukan uji swab.

Kemudian untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan, pihaknya memilih langkah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.

"Mudah-mudahan dari diresmikannya laboratorium PCR hingga seterusnya tidak ada kendala," pungkasnya.

Penulis: Hanggara Pratama

Editor: Pipin Tri Anjani

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved