Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tahun Baru Islam

Amalan Sunnah yang Dianjurkan di Bulan Muharram Tahun Baru Islam 1442 H, akan Diangkat Derajatnya

Menjelang Tahun Baru Islam 1442 H atau 1 Muharram 1442 H, berikut amalan yang dianjurkan untuk dilakukan di Bulan Muharram.

Which School Advisor
Ilustrasi Tahun Baru Islam 2020 atau 1 Muharram 1442 Hijriyah. 

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa” (QS. At-Taubah: 36)

Berikut ini empat amalan sunah yang bisa dilakukan umat Islam yang telah dikutip Tribunnews.com ( grup TribunJatim.com ) dari berbagai sumber :

1. Perbanyak Puasa Sunah

Dikutip dari tayangan Youtube akun Yufid.TV, amalan pertama yakni memperbanyak puasa sunah.

Rasulullah SAW bersabda yang artinya: "Puasa yang paling afdhol setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah di al-Muharram (HR. Muslim)."

Maksudnya adalah puasa secara mutlak, yakni memperbanyak puasa sunah.

Ingat! Besok Mulai Puasa Muharram Tasua & Asyura, Berikut Lafal Niat dan Keutamaannya!

2. Puasa Tasua

Puasa Tasua dilaksanakan sehari sebelum Puasa Asyura atau tiap tanggal 9 Muharam.

Dengan demikian, Puasa Tasua pada Muharram 1441 H bisa dilaksanakan pada Senin, 9 September 2019.

Hal ini berdasarkan pada hadits Nabi berikut:

وعن ابن عباس رَضِيَ اللَّهُ عَنهُما قال، قال رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم: ((لئن بقيت إلى قابل لأصومن التاسع)) رَوَاهُ مُسلِمٌ.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma dia berkata : ”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apabila (usia)ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada (hari) kesembilan” (HR. Muslim).

Namun belum sampai di bulan Muharram tahun berikutnya, ternyata Rasulullah sudah meninggal dunia.

Imam Nawawi rahimahullaah menyebutkan ada tiga hikmah disyariatkannya puasa pada hari Tasua.

Pertama adalah untuk menyelisihi orang Yahudi yang hanya berpuasa pada hari kesepuluh saja.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved