Berita Entertainment
5 Fakta Film 'Tilik' yang Viral di Twitter, Mulai Syuting 4 Hari hingga Sosok Bu Tejo Curi Perhatian
Berikut 5 fakta film Tilik yang trending di Twitter, sosok Bu Tejo 'biang gosip' sukses mencuri perhatian.
TRIBUNJATIM.COM - Berikut 5 fakta film Tilik yang trending di Twitter, sosok Bu Tejo 'biang gosip' sukses mencuri perhatian.
Bu Tejo merupakan salah satu tokoh dalam film Tilik yang belakangan mencuri perhatian.
Namanya sampai jadi trending, ada beberapa fakta yang perlu kamu ketahui tentang film Tilik yang menampilkan tokoh Bu Tejo ini.
• Profil-Biodata Siti Fauziah Saekhoni, Pemeran Bu Tejo Biang Gosip di Film Tilik, Trending Twitter
Dinilai tampil bagus hingga berhasil mengaduk-aduk emosi penonton, karakter Bu Tejo lantas menjadi bahan perbincangan warganet.
Hingga artikel ini ditulis, setidaknya telah ada 22 ribu cuitan tentang Bu Tejo di Twitter.
Lantas seperti apa sebenarnya film Tilik yang sedang jadi bahan perbincangan ini?
Dikutip dari berbagai sumber, inilah 5 fakta film Tilik selengkapnya..
• Kumpulan 12 Quotes Bu Tejo dalam Film Tilik yang Kocak & Menohok, Menggunjing Dian sampai Ditilang
Diproduksi pada 2018
Film Tilik yang disutradarai oleh Wahyu Agung Prasetyo ini bercerita tentang warga desa yang bergunjing tentang status lajang tokoh Dian dalam perjalanan naik truk untuk menjenguk (tilik dalam bahasa Jawa) Bu Lurah di rumah sakit.
Produser film Tilik, Elena Rosmeisara mengungkapkan, produksi film ini bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan DIY.
"Jadi, Disbud DIY ada program Danais (Dana Keistimewaan) untuk perfilman Jogja dan kami submit," kata Elena seperti dikutip dari Kompas.com ( grup TribunJatim.com ), Rabu (19/8/2020).
"Program ini memang konsisten ada. Jadi, kami submit naskah, proposal dari naskah Tilik, kemudian melalui pitching, dan lolos. Lalu, kami produksi," sambungnya.
• Lama Tak Muncul, Gaya Rambut Baru Barbie Kumalasari Disorot, Dulu Pendek, Kini Dinilai Tak Cocok
Film Tilik akhirnya diproduksi tahun 2018 dan harus melewati proses yang cukup panjang.
"Proses pra-nya saja untuk akhirnya menjadi naskah utuh membutuhkan waktu. Karena bekerja sama dengan Disbud DIY, ada supervisi untuk menjaga naskah tidak keluar dari koridor kebudayaan," ungkapnya.
Menurut Elena, proses supervisi naskah ini membutuhkan waktu sekirar 2-4 bulan.