Pelatih Kiper Persebaya Prediksi Ernando Pulih dari Cedera dalam Waktu 16 Minggu Kedepan

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pelatih kiper Persebaya, Benny van Breukelen menyebut sudah memantau kondisi terkini dari Ernando yang pada Rabu (19/8/2020) naik meja operasi.

Kiper Persebaya Surabaya, Ernando Ari Sutaryadi saat ini tengah fokus pemulihan cedera bahu yang didapat saat TC Timnas Indonesia U-19.

Alhasil kondisi tersebut, mengharuskan Ernando harus menepi dari aktifitas lapangan hijau untuk beberapa waktu kedepan.

• Bahrul Amig Siap Bergandengan dengan Bacawabup dari Internal PDIP untuk Maju Pilkada Sidoarjo 2020

• Antusiasme Kolektor di Malang Buru Uang Pecahan Rp 75 Ribu, Antrean Tutup Hanya Hitungan Menit

• 42 Pegawai Positif Covid-19, Operasional Pabrik Rokok di Probolinggo Masih Jalan, Lihat Sikap Satgas

"Kalau ditangani dengan baik dan benar, pemainnya juga mau sabar saya rasa kurang lebih 16 minggu bisa latihan lagi,” kata Benny, Jumat (21/8/2020).

Dengan estimasi waktu cedera itu, mantan pelatih kiper Tira Persikabo ini mengingatkan agar Ernando bisa bersabar dan tidak boleh melakukan latihan berat.

"Dia harus dimulai dengan latihan yang ringan. Nando mungkin tidak bisa nangkap-nangkap bola dulu," sambung Benny.

Sebelumnya, Benny menyayangkan cedera bahu dari Ernando bisa kambuh.

Dia menilai ada kelalaian dari penanganan tim medis Timnas U-19.

• BREAKING NEWS - 42 Karyawan Pabrik Rokok Probolinggo Positif Corona, 31 Karantina di Rumah Sehat

• Musim Libur, Pertamina Tambah Pasokan Elpiji 3 Kg di 13 Kabupaten/Kota di Jawa Timur, Termasuk Tuban

• Ayu Ting Ting Puji Sosok Kembaran Jago Nyanyi Dangdut & Ungkap Keinginannya: Kalau Ketemu Senang

Ditambah, cedera dari kiper yang ikut membawa Persebaya U-20 juara EPA Liga 1 U-20 2019 itu terjadi jelang Timnas U-19 tampil di Piala AFC, 14 Oktober nanti.

"Ini cederanya sudah lama waktu Ernando di Timnas U-19, tapi saya lihat penanganannya tidak tuntas disana, waktu U-19 main lawan Real Madrid di Bali," ujar Benny.

"Kemudian dia kena lagi waktu dia pulang dari Thailand dan tidak ada penanganan berkelanjutan," jelasnya.