Bongkar 'Jimat' Ali Zaenal Pengusaha Sukses Pamekasan, Jualan Kue hingga Bisa Gaji 400 Karyawan
Kisah pengusaha sukses Kabupaten Pamekasan, Madura, Ali Zaenal membangun Bani Grup. berangkat dari jualan kue. Punya 4 prinsip, salah satunya 'jimat'.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Hefty Suud
Sebab menurut dia, hasil yang terpenting dalam semua usahanya ini adalah kepuasan para pelanggan dan customer.
"Prinsip saya, dalam membuka usaha ini hanya ingin mendapat keberkahan," urainya.
Dalam merintis semua usahanya, Ali hanya memegang teguh empat prinsip :
1. Semua usahanya didirikan berawal dari niat.
2. Jimat.
"Jimat ini maksudnya saya minta doa restu kedua orang tua saya. Kalau sudah dapat restu dari ke dua orang tua, apa pun yang akan kita lakukan pasti berhasil," ungkapnya.
3. Kegigihan dan kerja keras untuk mecapai satu tujuan.
Saran dia, bagi calon pengusaha yang ingin sukses harus serius dalam menekuni bidang usaha yang akan dijalankan.
4. Tawakal.
Ali juga menceritakan, rata-rata karyawan yang bekerja di usaha makro miliknya, kebanyakan yang sudah berkeluarga.
Sebagian karyawan di usaha makro ini, kata dia sudah ada yang teken kontrak, ada juga yang outsourcing dan ada yang masih training.
Sementara, karyawan yang bekerja di usaha mikronya, rata-rata masih anak muda dan belum berkeluarga.
Menurut Ali, bila ingin menjadi pengusaha yang handal dan sukses, harus pandai serta jeli melihat kesempatan dan peluang usaha.
"Selain itu yang wajib dimiliki calon pengusaha dan yang sudah usahanya berjalan, persiapkan mental sebaik mungkin," sarannya.
Sebab menurut Ali, kalau mental seorang pengusaha itu tidak baik dan mudah goyah, maka segala usaha yang digelutinya tidak akan berjalan sesuai harapan.
Namun sebaliknya, bila seorang pengusaha itu sudah memiliki mental yang baik dan mental baja, apa pun nanti ujiannya akan tetap tangguh untuk menghadapi.
Tak hanya itu, Ali juga mengungkapkan, setiap bulan omzet yang dihasilkan di setiap usahanya wajib di sisihkan 2.5 - 5 persen untuk dibagikan kepada janda dan anak yatim di Pamekasan.
Dalam setiap bulannya ini kata dia, sudah ada karyawannya yang bertugas untuk membagikan sedekah tersebut.
"Saya bangga menjadi pengusaha sukses apabila saya bermanfaat bagi semua orang. Kalau saya tidak bermanfaat untuk orang lain percuma kita jadi pengusaha sukses," tutupnya.
Penulis: Kuswanto Ferdian
Editor: Heftys Suud