Virus Corona di Indonesia
Waspada! Virus Corona Ganas Ditemukan di Indonesia, Bermutasi Lebih Cepat Menular, 'D614G'
Waspada! Baru-baru ini, virus Corona ganas ditemukan 'bersarang' di Indonesia, bermutasi jadi lebih cepat menular, peneliti sebut D614G, apa artinya?
Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Pandemi virus Corona di Indonesia nampaknya belum menunjukkan tanda akan berakhir.
Alih-alih kondisi membaik, virus Corona baru yang lebih ganas ditemukan di Indonesia.
Bahayanya, virus Corona ini jauh lebih menular dari sebelumnya.
Berikut penjelasan singkatnya.
• Sepi Job Dampak Corona, Nassar Eks Muzdalifah Kini Jualan Donat Demi Hidup: Mbak Inul Dagang Rawon
Adanya strain mutasi virus Corona baru di Indonesia yang diyakini lebih ganas dan menular ditemukan Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Amin Soebandrio.
Strain mutasi virus SARS-CoV-2 ini sebelumnya juga telah terdeteksi di sejumlah negara, seperti di Malaysia.
• 7 Gejala Long Covid Dirasakan Pasien Sembuh dari Corona, Termasuk Sesak Napas hingga Lelah Berlebih
"Yang mungkin menjadi perhatian utama saat ini adalah pertanyaan apakah ada di antara virus-virus yang whole genom sequencing-nya (pengurutan keseluruhan genom) sudah dilaporkan ke GISAID."
"Apakah ada yang mengandung mutasi yang menunjukkan virus itu memiliki potensi bisa menular lebih cepat yaitu disebut D614G ?," kata Amin Soebandrio dalam konferensi pers virtual LIPI, Jumat (28/8/2020).
"Dapat kami sampaikan saat ini memang sudah diidentifikasi dan sudah dilaporkan," imbuh dia.
Hasil identifikasi strain baru itu akan disampaikan kepada Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro, kepada Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, dalam waktu dekat.
Pasalnya, hal itu berkaitan dengan upaya pengendalian Covid-19 secara keseluruhan di Indonesia.
• Reaksi Tubuh Disuntik Vaksin Corona, Tidur Pulas & Nafsu Makan? Relawan Ungkap Cerita, Ada Pantangan
Amin menambahkan, Indonesia terus melakukan kegiatan whole genom sequencing dari virus SARS-CoV-2 untuk mendapatkan lebih banyak informasi genetik tentang virus tersebut.
Sehingga, nantinya bisa memahami karakteristik virus dan mutasi yang terjadi.
Data urutan genom juga akan sangat berguna.
Terutama untuk melacak transmisi atau penyebaran virus, mengidentifikasi target untuk terapi dan vaksin, serta memprediksi ancaman pandemi berikutnya.
• Driver Ojol Ungkap Efek Vaksin Corona Saat Disuntik ke Tubuh Setelah 24 Jam: Tak Biasa, Kini Segar
Selain itu, Wakil Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Bidang Penelitian Fundamental, Herawati Supolo Sudoyo mengatakan, perubahan atau mutasi pada virus SARS-CoV-2 menyebabkan virus menjadi lebih menular.
Namun, sebagai catatan, transisi itu berbeda di setiap wilayah di dunia, mulai dari Eropa, Amerika Utara, Oceania, dan Asia.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 menjadi 7 tipe atau clade, yakni S, V, L, G, GH, GR dan O (lainnya).
Adapun tipe GH adalah yang paling agresif.
Herawati menuturkan, distribusi clade yang ada di Asia sangat beragam, termasuk yang ada di Indonesia.
"Ini juga mengundang pertanyaan apa penyebab variasi tersebut apakah ada kemungkinan lingkungan berpengaruh ataupun inang juga berperan?"
"Betul-betul banyak yang belum diketahui tentang virus ini yang layak untuk diteliti lebih lanjut," ujarnya.
Herawati mengatakan, data urutan keseluruhan genom virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 berguna untuk bisa melihat mutasi yang terjadi dan mencari perubahan protein spike dari virus itu.
Untuk itu, kegiatan whole genom sequencing dari virus SARS-CoV-2 masih terus dilaksanakan di Indonesia.
• Heboh Ribuan Warga Wuhan China Berpesta di Kolam & Nikmati Musik dari DJ, Tak Terlihat Pakai Masker
Jokowi 'kelimpungan'
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengeluarkan semua jurus untuk menghadapi krisis akibat pandemi Covid-19.
Termasuk, memberikan stimulus atau bantuan kepada warga yang terdampak pandemi global ini.
Ada pun stimulus yang sudah diberikan antara lain bantuan sosial (bansos) sembako, bansos tunai, BLT Desa, subsidi listrik, subsidi bungan, subsidi gaji, hingga Bantuan Presiden (Banpres) Produktif untuk pelaku usaha kecil.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat menyerahkan Banpres Produktif untuk pelaku usaha kecil di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Jumat (28/8/2020).
"Pemerintah telah keluarkan semua jurus, ada yang namanya BLT desa, ada bansos tunai, subsidi listrik yang gratiskan dan bayar 50 persen, bantuan sembako, subsidi bunga, kemarin kita keluarkan subsidi gaji, sekarang kita berikan Banpres produktif," kata Jokowi.
• VIRAL Mempelai Pria Tak Pakai Masker Dihukum Push Up di Pelaminan di Pasuruan, Tamu Ramai Menonton
Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengatakan bahwa Banpres Produktif ini bakal diberikan ke 12 juta orang pelaku usaha kecil yang ada di seluruh Indonesia.
Jokowi pun berharap, dengan adanya bantuan ini dapat meningkatkan usaha yang digeluti para pengusaha mikro tersebut.
"Banpres ini diberikan kepada pelaku usaha mikro dan kecil untuk semua bidang usaha. Ini diberi bantuan modal usaha sebesar Rp2,4 juta, diberikan, tapi harus dipakai untuk modal usaha," kata Jokowi.
Kepala Negara juga meminta pelaku usaha tetap bersemangat kendati pandemi Covid-19,telah menurunkan omzet.
"Pelaku usaha di dunia juga sama saja, pelaku usaha mikro dan kecil sama, pelaku usaha tengah sama, pelaku usaha besar juga sulit dan berada pada kondisi yang tak mudah. Oleh sebab itu, kita harus tetap semangat dan kerja keras, kuncinya di situ," jelas Jokowi.
• VIRAL Bocah Naik Pelampung Unicorn Terbawa Ombak di Tengah Laut, Ketemu Awak Kapal, Lihat Endingnya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Virus Corona Ganas Ditemukan di Indonesia, Bermutasi dan Lebih Cepat Menular dan Jokowi: Semua Jurus Telah Dikeluarkan Hadapi Krisis Covid-19.