Cerita Polwan Polres Lamongan Bantu Pemakaman Jenazah Covid-19, Bisa Turunkan Berat Badan
Inilah kisah Polwan Polres Lamongan yang ikut bantu pemakaman jenazah Covid-19. Ngaku bisa turunkan berat badan. Simak selengkapnya
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Januar
Inilah kisah Polwan Polres Lamongan yang ikut bantu pemakaman jenazah Covid-19.
Ngaku bisa turunkan berat badan.
Simak selengkapnya
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Keberadaan Tim Polwan Pemulasaran Jenazah Covid-19 Polres Lamongan semakin eksis.
Dalam waktu 5 hari, dua kali tim ini terlibat dalam pemulasaran jenazah virus Corona ( Covid-19 ).
Pertama pada Rabu (26/8/2020) malam dini hari di Babat, dan Minggu (30/8/2020) tepat pukul 12.30 WIB.
Para Polwan yang dipimpin Wakapolres Lamongan, Kompol Dies Ferra Ningtias tidak perduli panas terik matahari.
Tim pemulasaran Polwan ini melakukan prosesi pemakaman jenazah HS (42) warga Kecamatan Solokuro Lamongan dengan posisi matahari tegak di atas kepala.
"Asyik lah, kalau yang pemulasaran pertama pada malam, kedua siang hari. Panasnya ting-ting, " kata Ferra, usai pemulasaran.
Diakui, pemakaman malam maupun siang ia bersama anggota Polres lakukan dengan tetap penuh semangat.
• Jenazah 5 Korban Kebakaran Ruko Kranggan Dibawa ke RSUD dr Soetomo, Kerabat Tunggu Hasil Investigasi
Siang hari juga perlu disyukuri, karena bisa keluar keringat dengan pakaian baju hazmat dan APD lengkap.
"Lha kalau keluar keringat siang hari kan bisa menurunkan berat badan. Bisa turun dua kilo saya, " katanya.
Pada pemakaman kedua ini, diakui beda dengan pengalaman pertama pemulasaran pada malam lalu.
Siang tadi Ferra mengaku bisa bertemu dengan keluarga di rumah duka yang ia manfaatkan untuk mengedukasi keluarga bahwa, keluarga masih bisa salat jenazah dengan posisi jenazah tetap dalam ambulan di halaman rumah.
"Jadi kita beri pemahaman itu," katanya.
Sebelum itu diawali dengan pembagian masker pada anggota keluargan dan para tetangga.
Bagi Tim Pemulasaran, bertemu dengan anggota keluarga ia manfaatkan untuk mengedukasi kepada masyarakat tetap disiplin, diantaranya disiplin pakai masker, disiplin cuci tangan dan disiplin protokol kesehtan lainya.
"Disiplin itu vaksin mujarab, " tandasnya.
Apa yang disampaikan pada warga masyarakat tersebut, karena sampai dengan saat ini belum ada penurunan terkait Covid 19.
Meski begitu masyarakat jangan takut atau gelisah, namun tetap waspada, sehingga tidak ada korban berikutnya.
Usai bertemu dengan keluarga duka, Ferra bersama Tim Pemulasaran Polwan berlanjut ke tempat pemakaman didampingi 8 personil tim pemulasaran, termasuk dari RSUD dr Soegiri.
Seperti sebelumnya, Ferra dan anggota Polwan lainnya terjun untuk mencangkul tanah menguruk makam jenazah.
Keluarga duka yang menyaksikan dari kejauhan susah membedakan mana diantara mereka yang Polki dan Polwan.
Karena, semuanya mengenakan APD lengkap yang sama, hanya besa warna pada tutup kepala, fice shield, dan sarung tangan.
Ferra yang didampingi Satgas 1 Deteksi Covid 19 Ops. Aman Nusa II Semeru 2020 Bripka Nanang Sumantri menambahkan, Tim Pemulasaran Polwan Polres Lamongan siap melaksanakan tugas pemulasaran kapanpun waktunya.
Pemulasaran siang tadi dilakukan setelah HS dipastikan meninggal, Minggu (30/8/2020) di RS Isolasi dan Observasi RSUD dr Soegiri Lamongan.