Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilwali Surabaya 2020

Viral Sudah Keluar SK Rekom PDIP untuk Pilwali Surabaya, Pengurus PDIP Jatim: Palsu

Belakangan viral di media sosial salinan soft file rekom PDI Perjuangan untuk Pilwali Surabaya.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA SAKTI
Sri Untari Bisowarno 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Bobby Constantine

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Belakangan viral di media sosial salinan soft file rekom PDI Perjuangan untuk Pilwali Surabaya.

Surat itu menyebut rekom diberikan kepada Puti Guntur Soekarno dan Lilik Arijanto.

Pengurus PDIP Jatim langsung membantahnya.

Simak selengkapnya!

Salinan soft file yang diduga surat keputusan (SK) rekomendasi PDI Perjuangan untuk Pilwali Surabaya 2020 beredar di kalangan grup jurnalis, Senin (31/8/2020).

Dalam salinan tersebut, tertulis nama Puti Guntur Soekarno dan Lilik Arijanto.

Pilwali Surabaya Makin Dekat, PSI Belum Tentukan Sikap Bakal Gabung ke Siapa: Masih Safari Politik

Puti Guntur Soekarno merupakan kader PDI Perjuangan yang juga Anggota DPR RI dari dapil Jatim 1 (Surabaya-Sidoarjo).

Sedangkan Lilik Arijanto merupakan Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya.

Surat rekomendasi ini dilengkapi dengan tanda tangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto. 

Lengkap dengan materai Rp 6.000 dan stempel DPP PDI Perjuangan.

Hal ini lantas dibantah DPD PDI Perjuangan Jawa Timur.

"Palsu!" kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari kepada TribunJatim.com ketika dikonfirmasi di hari yang sama.

Sri Untari menegaskan, dalam menyampaikan keputusan kepada kader, DPP PDI Perjuangan bersikap formal dengan memperhatikan regulasi organisasi.

"Tidak ada rekom (PDI Perjuangan) beredar di pasaran," kata Sri Untari.

"PDI perjuangan partai yang tertib dan disiplin," tegas politisi asal Malang yang kini menjadi Ketua Fraksi PDI Perjuangan Jawa Timur di DPRD Jawa Timur ini.

Di luar nama tersebut, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur belum menerima rekomendasi.

Saat ini Surabaya menjadi satu di antara lima daerah yang belum menerima rekomendasi dari PDI Perjuangan.

Selain Surabaya, ada juga Pacitan, Sidoarjo, Situbondo, dan Jember.

Sebelumnya, Sekretaris DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menegaskan, calon yang diusung partainya diputuskan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

"Siapapun yang diputuskan wajib hukumnya untuk mentaati rekomendasi itu," kata Hasto pada arahannya di Surabaya, Minggu (30/8/2020).

Hasto menyampaikan hal tersebut saat memberikan arahan dalam Rapat Konsolidasi bersama DPD PDI Perjuangan Jawa Timur dan 19 DPC penyelenggara Pilkada di Jawa Timur, Minggu (30/8/2020).

Bukan hanya Surabaya, juga untuk daerah lain yang belum menerima rekomendasi hingga saat ini.

"Mau di manapun, mau di Pacitan, Situbondo, Sidoarjo, Jember, atau Surabaya. Semuanya wajib," kata Hasto menjelaskan.

Hingga saat ini, Hasto juga menegaskan, partainya sudah memutuskan rekomendasi.

"Keputusan sudah diambil. Sudah ada  nama, tapi belum diputuskan," terangnya.

Di dalam mengumumkan nama, PDI Perjuangan memilih momentum yang tepat. Sebab, PDI Perjuangan menjadikan Pilkada 2020 sebagai ajang pemantapan menghadapi Pemilu dan regenerasi menyeluruh di 2024.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved