Buruh Jatim Desak Segera Lakukan Survei KHL untuk Tentukan UMK

 TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Buruh di Jatim mendesak agar segera dilakukan peninjauan atau survei kebutuhan hidup layak (KHL) dalam rangka penentuan UMK 2021.

Namun hingga saat ini tahapan penentuan UMK ini belum juga dilakukan.

"Apakah karena pandemi saya tidak tahu. Idealnya September ini sudah dilakukan survei meninjau langsung harga-harga kebutuhan. Ini sebagai data riil akan besaran kebutuhan buruh," kata Wakil Ketua DPW Federasi Serikat Pekerka Metal Indonesia (FSPMI) Jawa Timur Nuruddin Hidayat kepada TribunJatim.com, Senin (1/9/2020).

Mestinya September ini sudah harus dilakukan survei KHL yang dilakukan Dewan Pengupahan. Ini rangkaian kegiatan awal sebelum membahas UMK 2021.

Dewan Pengupahan terdiri atas Pemerintah, Apindo (asosiasi pengusaha), Serikat buruh, dan akademisi. Setelahnya akan ada usulan besaran UMK dari kabupaten dan kota untuk menentukan UMK di setiap kabupaten kota.

• Bilik ATM Pinggir Jalan Kawi Pecah Ditembak Seseorang, Polresta Malang Kota Buru Pelaku

• Gresik Masuk Zona Oranye, Ternyata Sudah Ada 20 Ibu Hamil Positif Covid-19 di RSUD Ibnu Sina

• Umi Kalsum Dongkol Ayu Ting Ting Disuruh Minta Maaf ke Nagita, Bahas Fitnah: Suami Anda Diganggu Ya

Sesuai PP 78/2015 tentang Pengupahan, seharusnya tahun ini sudah ada peninjauan jenis kebutuhan hidup layak (KHL). Namun hingga saat ini peninjauan tersebut belum ada.

Informasi yang diterima buruh bahwa Disnakertrans Jatim sudah berkirim surat ke Kementerian Ketenagakerjaan perihal peninjauan KHL tersebut, tetapi belum ada balasan.

"Sebaiknya memang tahapan survei KHL ini harus dilakukan segera. Darimana tahu kebutuhan riil buruh dan karyawan jika tidak mengecek harga kebutuhan di lapangan," kata Nuruddin. (Faiq/Tribunjatim.com)