Tampil Necis dan Klimis, Penampilan Penjual Bakso Pentol Ini Bak Orang Kantoran, Punya 7 Stel Kemeja
Kisah penjual bakso pentol punya 7 stel kemeja dan dasi warnanya beda-beda untuk berdinas keliling kampung.
TRIBUNJATIM.COM, KLATEN - Inilah kisah penjual bakso pentol di Klaten yang tampil necis dan klimis berikut ini benar-benar unik.
Penjual bakso pentol tersebut bahkan punya 7 stel kemeja dan dasi warnanya beda-beda untuk berdinas keliling kampung.
Penampilannya bak orang kantoran.
Hal tersebut ia lakukan ternyata dirinya berkeyakinan saat menjualkan barang dagangannya harus rapi dan sopan.
Simak yuk kisahnya selengkapnya di bawah ini.
Setiap hari Sakir (54) warga Dukuh Klekungan, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten berdandan rapi meski jualan bakso pentol keliling.
Penampilannya bikin iri penjual lain, karena memakai kemeja panjang resmi, celana panjang bukan jeans, berdasi dan sepatu pantofel hitam yang mengkilat layaknya orang kantoran.
Maklum, bagi sebagian besar penjual keliling, hanya memakai kaus dan sendal saja saat menjajakan barang dagangannya dari satu titik ke titik lain.
• VIRAL Pria Pakai Baju Toga di Kuburan, Kisah Sedih Terkuak, Janji ke Almarhumah Pacar: Wisuda Sayang
• Tragis Bocah Manusia Silver Tewas Terlindas Truk, Kondisi Mengenaskan, Ratapan Ibu: Sakitnya Hidup
Tapi Sakir berbeda, cara pakaiannya necis dan klimis seakan bukan penjual bakso pentol.
Saat ditemui di Pasar Mranggen, Sakir mengenakan baju setelan biru lengan panjang, dipadukan dasi cokelat, penjepit dasi warna emas, celana kain hitam dan sepatu pantofel yang hitam mengkilap.
Penampilannya layaknya 'direktur' karena tidak seperti penjual pentol pada umumnya yang biasanya hanya berkaus dan sendal jepit.
Sebuah sepeda motor dengan gerobak ditempatkan di jok motor yang digunakan Sakir berkeliling.
• Ivan Gunawan Target Menikah 2021, Ga Bakal Married Lewat 40 Tahun, Nikmir: Ketuaan Buat Punya Anak
• Polwan Punya Posisi yang Setara dengan Polisi Laki-laki, Juga Berkesempatan Duduki Jabatan Strategis

Gerobaknya bertuliskan "Ojek penthol SS, Dua Putra, Yang Penting Hepi," di gerobaknya berwarna abu-abu.
Sakir mengaku dirinya sudah berjualan selama satu setengah tahun yang lalu.
Saat awal dirinya memulai pekerjaan sebagai pedagang, ia sudah berjualan mengenakan pakaian tersebut