Polisi Membubarkan Kerumunan Massa di Sendang Tirta Kediri, Kegiatan Belum Mendapatkan Izin
Kepolisian dari Polsek Pagu Polres Kediri membubarkan kerumunan massa di Sendang Tirta Kamandanu Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri.
Penulis: Farid Mukarrom | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Kepolisian dari Polsek Pagu Polres Kediri membubarkan kerumunan massa di Sendang Tirta Kamandanu Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri pada Minggu (6/9/2020).
Tindakan kepolisian ini dilakukan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kediri.
Kapolsek Pagu AKP Haryanto memimpin jalannya pembubaran kegiatan masyarakat di Sendang Tirta kamandanu Kecamatan Pagu.
• Krisdayanti Ingin Fokus Urus Anaknya dengan Raul Lemos, soal Aurel Pilih Mundur: Jangan Melibatkan
• Terkuak Permintaan Terakhir Adjie Massaid, Soal Reza Artamevia Bukan Angelina, Aaliyah: Ibu Gak Bisa
Menurut AKP Haryanto kegiatan yang diselenggarakan masyarakat ini belum mendapatkan izin dari pihak kepolisian atau aparat yang berwenang.
"Untuk Kegiatan ini tidak ada ijin karena semua kegiatan selama pandemi ini tidak ada yang mengizini," ujar AKP Haryanto.
Melanjutkan menurut Kapolsek Pagu bahwa jika masyarakat ingin meminta izin silakan mengajukan kepada gugus tugas Covid-19 Kabupaten Kediri.
• Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di Kota Blitar Dihentikan, Siswa SMA/SMK Kembali Belajar di Rumah
"jika gugus Tugas sudah memberikan izin maka selanjutnya harus Ke Polres ketika polres sudah memberikan izin maka pengamanan dilakukan Polsek, tapi berhubung Gugus Tugas tidak memberikan ijin maka dibubarkan," tambah AKP Haryanto.
Masyarakat akhirnya membubarkan diri dengan baik setelah dihimbau kepolisian.
"Dihimbau masyarakat untuk membubarkan diri dan meninggalkan area Sendang Tirta Kamandanu," seruan Kapolsek Pagu AKP Haryanto.
• Perhatiannya Ashanty Belikan Atta Halilintar Baju Kembaran untuk Ketemu Keluarga Besan, Aurel Girang
Sementara itu juru kunci Petilasan Aji Jayabaya menjelaskan bahwa pihaknya hanya menjalankan tradisi yang khusus diselenggarakan untuk Internal dan bukan umum.
"Kita hanya mengugumi (memperingati) Aji Jayabaya dan itu hanya untuk internal kita, terkait kerumunan massa ini diluar dugaan kita sehingga ada masyarakat yang berkumpul," terang Mbah Misrin. (SURYA/Farid Mukarrom)
Editor: Pipin Tri Anjani