Warga Keluhkan Banyak Jalan Berlubang di Sidoarjo

 TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Jalan berlubang kembali dikeluhkan banyak orang. Kali ini banyak warga mengeluhkan jalan di sepanjang jalur Lingkar Timur, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Dua jalur di wilayah Sidoarjo ini banyak sekali lubang. Dari arah Buduran menuju Candi atau sebaliknya. Kondisi itu sangat membahayakan, utamanya saat malam hari.

"Pengendara sepeda motor yang berbahaya. Tidak terlihat jalan rusak, tiba-tiba terperosok," keluh Khafid, warga yang saban hari melintas di sana kepada TribunJatim.com.

Dia dan sejumlah warga lain berharap, pemerintah segera mengambil tindakan. Memperbaiki jalan-jalan yang rusak tersebut. Karena saat malam, di sana juga banyak dilewati kendaraan roda dua.

"Sejak pemberlakuan jam malam, jalur utama kan ditutup. Sehingga banyak warga lewat Lingkar Timur. Tapi kondisinya bahaya, jalan gelap dan banyak lubang," ujar Ardian, warga Candi kepada TribunJatim.com.

Yang menghawatirkan, di jalur itu juga banyak kendaraan besar melintas. Takutnya, pengendara motor terjatuh karena terperosok lubang jalan, kemudian tertabrak kendaraan lain.

• Alasan Sarah Dee Rela Rawat Nino Elkasih yang Stroke & Lumpuh, Terima Dituding Pansos, Singgung CLBK

• Resmi, Indonesia Mundur dari Piala Thomas dan Uber 2020, Begini Alasannya

• Muncul Klaster Perkantoran dalam Penyebaran Virus Corona, Tim Lifepack Beber Penyebabnya

Keluhan tentang jalan rusak juga banyak diterima DPRD Sidoarjo. Bukan hanya Lingkar Timur, sejumlah ruas jalan lain juga banyak yang rusak belakangan ini.

"Di Prambon, Gedangan, Buduran, Sukodono dan sejumlah daerah lain banyak juga dikeluhkan. Banyak jalan rusak," kata Suyarno, Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo.

Pihaknya juga sudah berulang kali mendesak Pemkab Sidoarjo agar segera bergerak memperbaiki jalan-jalan yang rusak. Tapi sepertinya desakan itu belum mendapat respon maksimal dari pemerintah.

"Responnya lambat. Berulang kali kami desak agar segera memperbaiki, tapi buktinya masih banyak keluhan dari masyarakat," ungkap politisi PDIP tersebut.

Pihaknya berharap, Pemkab bisa maksimal dalam menyelesaikan persoalan di masyarakat seperti ini. Jika memang anggarannya kurang, disilakan mengajukan, bakal diloloskan semua untuk kepentingan masyarakat.

"Tapi memang beberapa persoalan yang muncul belakangan ini ada di Dinas PUPR. Tentang jalan dan sejumlah pembangunan lain. Kami rasa, SDM di dinas itu perlu perombakan," tegasnya.

Dengan mereformasi SDM dan perbaikan-perbaikan sistem yang ada, diharapkan kinerjanya bisa lebih maksimal. Apalagi seperti sekarang, mendekati musim hujan, bakal semakin banyak jalan yang perlu perawatan. (ufi/Tribunjatim.com)