Virus Corona di Surabaya
HSC Surabaya Gelar Workshop Rp 50 Ribuan, Dongkrak Semangat Hair Stylist Jatim di Tengah Pandemi
Hair Stylish Community (HSC) Surabaya adakan workshop Rp 50 ribuan. Buka kesempatan hair stylist Jatim timba ilmu di masa pandemi Covid-19.
Penulis: Mayang Essa | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Mayang Essa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Berlokasi di Salon Wawan, Jalan Semolowaru Selatan Surabaya, para hair stylist (penata rambut,red) melakukan praktik sanggul.
Kegiatan tersebut merupakan workshop yang diselenggarakan oleh Hair Stylish Community (HSC) Surabaya untuk mendongkrak kembali semangat para penata rambut di Jawa Timur.
“Tujuan dari kegiatan ini yaitu memberikan semangat para pelaku usaha khususnya para penata rambut untuk bergeliat kembali di masa pandemi,” ungkap Rumawan Fadly, Coach HSC Surabaya, Senin (14/9/2020).
• Terkuak Pembunuh Pensiunan Polisi di Sidoarjo, Ternyata Keponakan Korban: Marah, Sakit Hati
• Umi Kalsum Bantah Hubungan Ayu Ting Ting & Cita Citata Retak karena Komen Roy Geurts: Baik-baik Aja
Ia mengaku, pandemi virus Corona ( Covid-19 ) menjadi langkah awal HSC Surabaya untuk memberikan edukasi dengan harga terjangkau.
“Dalam sekali workshop tarif satu orang bisa sampai Rp 500 ribu. Karena tujuannya mengedukasi dengan tidak membebani para peserta kami patok harga Rp 50 ribu per pertemuan,” ungkapnya pada awak Tribun Jatim.
Meski begitu, teknik yang ia ajarkan tidak berbeda dan terlewati dari materi workshop yang biasa ia berikan.
• Terkuak Cara Santai Swedia Jinakkan Corona, Tanpa Lockdown, Boleh ke Kantor-Sekolah, Mulai Bersih
• Kepergok Curi Kotak Amal Masjid, Pria di Pamekasan Diamuk Warga, Diseret dan Dijambak-jambak
“Tetap semua teknik akan saya sampaikan, karena ini dapat membuka kesempatan para peserta untuk mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya,” katanya.
Diikuti oleh beberapa penata rambut dari berbagai daerah di Jawa Timur, Rina Efriyanti (44) tampak antusias.
“Motivasinya ingin menambah ilmu baru, karena beda guru beda teknik yang diajarkan,” ungkap peserta workshop asal Pandaan ini.
Pandemi tak membuat ia terbatasi untuk belajar dengan tetap patuh pada protokol kesehatan.
Penulis: Mayang Essa
Editor: Heftys Suud