Cara Madura United Hadapi Covid-19 Tanpa Kepanikan, Rahmad Darmawan Ngaku Sudah Tetapkan SOP
Madura United tidak akan panik hadapi Covid-19. Sebab, mereka rupanya sudah punya SOP yang harus dilakukan.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Khairul Amin
TRIBUNJATIM.COM, MADURA - Madura United tidak akan panik hadapi Covid-19.
Sebab, mereka rupanya sudah punya SOP yang harus dilakukan.
Cara apa yang akan mereka lakukan? Simak selengkapnya di sini!
Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan (RD) menyebut tidak akan panik jika satu anggota timnya positif Covid-19.
Sebab, pelatih asal Metro, Lampung itu meyakini bahwa penanganan kasus ini semua sudah ditentukan SOP-nya.
• Pemain Keturunan Indonesia Mickael Partodikromo Absen di Latihan Madura United, Mulai Tidak Betah?
"Saya rasa yang kami lakukan, tetep mengikuti SOP yang sudah diberikan, dan kami gak perlu panik misal suatu saat dari kami ada yang kena," kata Rahmad Darmawan pada TribunJatim.com, Selasa (15/9/2020).
Meskipun terbaru, dalam masa persiapan menatap lanjutan kompetisi Liga 1 2020 yang akan diputar kembali 1 Oktober mendatang, bek Persik Kediri, Andri Ibo positif Covid-19.
Andri Ibo, diumumkan manajemen Persik Kediri positif Covid-19, hari Minggu (13/9/2020) lalu.
Saat ini pemain asal Papua itu sedang menjalani karantina di Rumah Sakit, Kilisuci, Kota Kediri.
Ia menjadi pemain pertama di Indonesia yang positif Covid-19 dalam masa persiapan lanjutan kompetisi.
"Karena semua sudah ada standarnya bagaimana mengisolasi pemain, dari pengalaman, kalau ODP setelah 4 hari di Tes Swab lagi bisa negatif," jelas mantan pelatih timnas U-23 itu.
Ditambahkan RD, kunci utama menghadapi Covid-19 adalah kekebalan tubuh dengan mengkonsumsi vitamin tidak telat.
"Selain itu kondisi fisik juga harus bagus, perasaan dan pikiran bagus, tetep senang dan gembira," ucapnya.
Namun, ia tetap akan mengimbau pemainnya untuk berhati-hati dalam aktivitas sehari-hari selama pandemi, terutama ketika aktivitas di luar program tim.
"Pemain tidak sembarangan untuk berkumpul dengan orang-orang yang dalam tanda kutip, kami gak tau kondisi kesehatannya, terutama di luar latihan," pungkasnya.