Teka-teki Status Kesehatan Penusuk Syekh Ali Jaber, Dokter RSJ Bongkar Jawaban Pelaku, Manipulasi?
Dokter Rumah Sakit Jiwa mengungkapkan analisis jawaban AA, penusuk Syekh Ali Jaber saat diperiksa polisi.
Besok harus kita observasi, termasuk konsistensi jawaban," tegasnya.
Selain itu, ia menjelaskan harus melihat rekam medik dari tersangka.
• Ini Bukti Penusuk Syekh Ali Jaber Bukan Orang Gila? Dari Pose Foto, Fakta Baru: Interaksi Lancar
Pasalnya klaim gangguan jiwa itu hanya datang secara sepihak dari keluarga tersangka.
Dokter Tendry menjelaskan observasi juga harus dilakukan secara jangka panjang, mengingat AA sempat dihakimi massa setelah kejadian.
Ia menduga jawaban yang muncul dari AA saat diperiksa adalah akibat berada di bawah tekanan.
"Kita harus berpikir, harus ada istirahat supaya kita melihat gangguannya itu memang benar-benar gangguan, bukan karena kelelahan," kata dr Tendry.
Dalam tayangan yang sama, sebelumnya ia menjelaskan pihak dokter akan memberikan visum et repertum psikiatrikum sebagai satu dari alat bukti.
• Ustaz Yusuf Mansur Ungkap Ilmu Kanugaran yang Didalami Syekh Ali Jaber, Foto Pakai Seragam Perguruan
Ia menyebutkan visum tersebut perlu mengingat ada kemungkinan manipulasi terkait kondisi kejiwaan AA.
"Kalau Peraturan Menteri Kesehatan itu disebutkan sekitar 1 sampai 14 hari yang harus kita lakukan penilaian, pengukuran, analisis, observasi apakah yang bersangkutan ini konsisten atau tidak," terang dr Tendry.
"Ada juga yang namanya malingering, namanya memanipulasi. Jadi kita tetap memintakan pembuatan visum ke kitanya," tambahnya.
AA nantinya akan diobservasi di rumah sakit jiwa untuk diketahui kondisi mentalnya.
Lihat videonya mulai menit 8:40
Asal Pisau yang Digunakan untuk Menikam Syekh Ali Jaber
Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto memberikan keterangan terkait tragedi penusukan Syekh Ali Jaber.