Hari Pertama Wisuda Daring, Rektor Unair Surabaya Mewisuda 1353 Mahasiswa
Hari pertama pelaksanaan wisuda Universitas Airlangga Surabaya periode September 2020, Rektor Universitas Airlangga Prof Mohammad Nasih mewisuda
Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Hari pertama pelaksanaan wisuda Universitas Airlangga Surabaya periode September 2020, Rektor Universitas Airlangga Prof Mohammad Nasih mewisuda sebanyak 1.353 lulusan dari jenjang diploma (D3-D4), sarjana (S1), dan doktor (S3), Sabtu (19/9/2020).
Berbeda dengan sebelumnya, prosesi wisuda online yang berlangsung pada Sabtu (19/9/2020) kali ini dibagi ke dalam dua sesi.
Hadi Subhan, PLT Direktur Pendidikan Unair mengungkapkan total wisudawan periode ini sebanyak 2.701 lulusan yang akan diwisuda ke dalam empat sesi.
Wisuda dilakukan secara live dan real time dari kediaman masing-masing disaksikan pula oleh orang tua wisudawan. Sehingga, meski dalam ruang yang berbeda, para wisudawan dapat berinteraksi dengan Rektor Unair secara langsung.
“Ada sesi pagi dan sesi siang, selama dua hari. Tiap sesi ada sekitar 600-an mahasiswa. Karena live, real time, semuanya bisa lansgung tatap muka dengan pak rektor. Sehingga tidak akan mengurangi kesakralan wisuda,” ujar Hadi.
• Takut Covid-19, Pengendara Motor di MagetanTergeletak Dipinggir Jalan, Dibiarkan Hingga Meninggal
• Gisella Puji Gading Marten Setinggi Langit, soal Keteguhan Hati, Pacar Wijin: Berapa yang Bisa Gitu?
• Cara Mudah Menghemat Listrik di Rumah Selama Pandemi, Simak 4 Trik Agar Tagihan Tak Membengkak
Perihal persiapan, Hadi melanjutkan, saat ini persiapan sudah mendekati 100 persen, tinggal pelaksanaan. Prosesi secara offline hanya akan dihadiri terbatas oleh petugas wisuda, pimpinan fakutas, guru besar, beserta rektor dan wakil rektor di Aula Garuda Mukti, Kampus C Unair.
Sementara itu, lulus studi di saat pandemi merupakan tantangan tersendiri bagi para lulusan. Utamanya bagi lulusan yang akan mencari lapangan pekerjaan.
Sebab, menurut Hadi, pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini sedang minus. Sebaliknya, saat ini menjadi waktu yang tepat untuk para lulusan yang akan melanjutkan studi ke jenjang berikutnya.
“Dengan sitausi pandemi wisudawan akan ada tantangan tersendiri, terutama bagi mereka yang akan bekerja. Mungkin agak lebih bersabar. Bagi yang akan melanjutkan studi ini waktu yang tepat untuk studi lagi,” ujar Hadi kepada TribunJatim.com.
Kedua, tambah Hadi, para lulusan dapat juga menambah pengetahuan dan skill melalui pelatihan. Pelatihan kerja yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui kartu pra kerja dapat menjadi salah satu alternatif sembari menunggu situasi membaik.
Dalam wisuda kali ini, Prof Nasih menyampaikan beberapa pesan menekankan bahwa para lulusan harus memiliki sikap percaya diri yang tinggi.
“Tanpa kepercayaan diri yang kuat, pintu kesuksesan akan sulit dibuka. Jangankan bersaing, sebelum perang bisa dinyatakan pecundang,” pesannya pada wisudawan kepada TribunJatim.com.
Di sisi lain, menurut Prof Nasih, para wisudawan sudah layak disebut sebagai orang-orang hebat. Sebab, untuk sampai pada titik ini, para wisudawan harus memenuhi persyaratan menjadi orang-orang hebat yang excellence dengan moralitas yang sangat tinggi.
“Anda harus tampil dengan penuh percaya diri agar sanggup bersaing di kancah nasional maupun internasional. Sebab kepercayaan diri adalah modal yang sangat kuat dan menjadi kunci untuk membuka keberhasilan pada masa yang akan datang,” tuturnya.
Meski wisuda dilaksanakan secara daring, imbuh Prof Nasih, wisudawan harus senantiasa bersyukur atas momen bersejarah yang telah dinantikan bertahun-tahun itu.
Dia berharap Pandemi Covid-19 tidak mengurangi suasana khidmat prosesi wisuda.
“Meskipun mungkin suasananya tidak seindah yang kita bayangkan empat atau lima tahun yang lalu, ini adalah karunia yang sangat luar biasa sehingga kita patut bersyukur,” tutupnya. ( Sulvi S/Tribunjatim.com)