Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Niat Jemput Suaminya, Wanita Ini Dicakar dan Dijambak Pelakor & Ibunya: Dia Selalu Merayu Suami Saya

Seorang wanita bernama Rusnita (48) mendatangi SPKT Polrestabes Palembang, Sumatera Selatan untuk melaporkan penganiayaan yang dialaminya.

TRIBUNSUMSEL.COM/AGUNG DWIPAYANA
Rusnita (kanan) ditemani putranya saat melaporkan penganiayaan yang dialaminya ke SPKT Polrestabes Palembang. 

TRIBUNJATIM.COM - Nasib memilukan menimpa seorang wanita di Palembang.

Seorang wanita bernama Rusnita (48) mendatangi SPKT Polrestabes Palembang, Sumatera Selatan untuk melaporkan penganiayaan yang dialaminya.

Saat hendak menjemput suaminya, Rusnita justru dicakar dan dijambak oleh pelakor dan ibunya.

Rusnita mengaku dianiaya dua orang perempuan berinisial PT dan LN yang disebutnya sebagai pelakor dan ibunya.

Akibat penganiayaan itu, dirinya mengalami memar dan luka.

"Saya dicakar dan dijambak anak sama ibunya," kata Rusnita kepada petugas SPKT, Sabtu (19/9/2020).

Menurut Rusnita, pelakor tersebut kerap merayu suaminya.

Kekejaman Suami Demi Pelakor Bahagia, Rumah & Istri Sah Dibakar, Anak Sasaran Brutal, Mertua Tewas

Ending Drama PNS Selingkuh di Medan, Istri Sah Malah Minta Maaf, Bahas Anak ke Pelakor: Ayo Perbaiki

Nahas Nasib Keluarga ABK Kapal Hilang, Putus Asa Tak Ada Kepastian dari PT WGSR: Uang Makan Menipis

Rusnita (kanan) ditemani putranya saat melaporkan penganiayaan yang dialaminya ke SPKT Polrestabes Palembang.
Rusnita (kanan) ditemani putranya saat melaporkan penganiayaan yang dialaminya ke SPKT Polrestabes Palembang. (TRIBUNSUMSEL.COM/AGUNG DWIPAYANA)

Rusnita mengungkapkan penganiayaan tersebut berawal saat saat ia ingin mendatangi suaminya yang bekerja menjadi pengemudi kapal cepat di Dermaga 16 Ilir pada Sabtu pagi pukul 09.00.

Saat berada di dermaga, Rusnita mengaku bertemu PT dan ibunya LN.

Kedua orang tersebut, kata Rusnita, lalu menyerangnya.

"Saya dikeroyok. Dua orang itu mukul kepala saya sampai memar. Rambut saya ditarik-tarik," ujar warga 1 Ulu, Seberang Ulu I ini.

Rupanya, lanjut Rusnita, pemukulan yang dialaminya terkait dengan hubungan antara PT dan suaminya.

"PT itu pelakor. Dia merebut suami saya dan bahkan pernah jalan berdua boncengan motor. Makanya saya mau jemput suami karena takutnya sedang bersama PT," kata Rusnita.

Hotman Bongkar Rahasia Villa Mewahnya, Malam Cinta Artis Terkenal & Pria Tajir: Terlarang Semua

Sinopsis dan Trailer Film Escobar: Paradise Lost, Malam Ini di Bioskop Trans TV Pukul 23.00 WIB

Link Live Streaming RCTI+, Liga Italia Juventus vs Sampdoria, Tonton di Sini

Menurut ibu tiga anak ini, PT merupakan pedagang di Pasar 16 Ilir.

Sementara suami Rusnita merupakan pengemudi speedboat di yang biasa mangkal di Dermaga 16 Ilir.

"PT sering menemui saya, dia selalu merayu suami saya. Saat mereka naik motor berdua, saya ada videonya karena saya hapal pelat nomor motor suami saya," ungkap Rusnita.

Masih menurut Rusnita, PT bukannya merasa bersalah telah merebut suami orang.

Ia malah melaporkan Rusnita kepada ibunya berinisial LN.

"Dia (PT) ngadu ke ibunya (LN). Dulu ibunya pernah marah-marah ke saya. 'Ngapain anak saya dekat-dekat suami kamu yang kurus itu'? Tapi kenyataannya, anaknya malah mepet suami saya terus. Ya jelas saja saya tidak terima," ungkap Rusnita.

Pria Blitar Gondol Rp 550 Ribu dari Kamar Nenek, Warga Risih, Uang Curian Disimpan di Celana Dalam

Seusai Viralkan Odading Mang Oleh, Ade Londok Promosikan Wisata Cikao Park: Tempat Mandinya Iron Man

Video Bendera Merah Putih Digosok Pakai Sikat WC dan Diinjak di Tanah Viral, Pelaku Kini Ditangkap

Saat ia bertemu PT dan LN di Pasar 16 Ilir, adu mulut tak terhindarkan antara ketiga wanita ini.

"Setelah sempat ngomel-ngomel ibunya PT ke saya, saya dikeroyok sama mereka," kata Rusnita yang melapor bersama putra sulungnya itu.

Setelah menerima laporan Rusnita, polisi kini sedang memeriksa saksi-saksi.

Di pihak lain, PT dan LN juga dikabarkan akan melaporkan balik Rusnita, namun laporan mereka belum diterima karena belum memenuhi persyaratan tertentu.

"Setiap laporan yang masuk pasti diterima dan ditindaklanjuti. Namun untuk laporan penganiayaan, korban harus menyertakan surat bukti visum dari dokter. Baru membuat laporan ke SPKT kantor polisi terdekat," kata Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, AKP Irene.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Jemput Suami di Dermaga 16 Ilir, IRT Ini Dikeroyok Wanita yang Diduga Pelakor

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved