Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tip Bijak Bersosial Media dari Wali Kota Kediri, Harus Punya Visi Misi: Jauhi Toxic Account!

Abdullah Abu Bakar, Wali Kota Kediri bagikan tip bijak bersosial media. Sebut harus punya visi misi: jauhi toxic account.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Hefty Suud
SURYA/DIDIK MASHUDI
Tangkapan layar Wali Kota Kediri saat memberikan materi Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Brawijaya Kediri, Senin (21/9/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Bijak bmenggunakan media sosial kerap diwanti-wanti pada kalangan muda.

Seabab, apapun yang diposting di media sosial dapat berdampak besar atau kecil. Hal ini yang kadang tidak terlalu diperhatikan. 

“Saya pesan pada mahasiswa baru di Universitas Brawijaya (UB) untuk bijak dalam menyebarkan sesuatu dan informasi," ungkap Abdullah Abu Bakar, Wali Kota Kediri sewaktu memberikan materi Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) UB Kediri, Senin (21/9/2020).

Tahapan Penyaluran Kuota Data Internet untuk Siswa, Guru, hingga Dosen, Berikut Rincian Besarannya

Yan Vellia Ziarah ke Makam Didi Kempot, Ungkap Soal Hal Pribadi Dory Harsa dan Alasan Tak Diundang

Diungkapkan, saat ini banyak yang mengakses informasi di media sosial dan menyebarkannya cepat sekali.

Biasanya langsung disebar lewat WhatsApp group meski belum dicek apakah itu benar atau salah.

"Saya mohon kita nanti jadi pengguna media sosial yang bijak dan tidak menyebarkan informasi-informasi yang tidak baik di masyarakat yang membuat kondisinya menjadi tidak enak,” pesannya.

Selanjutnya Wali Kota membagikan tips bijak menggunakan media sosial.

Kebakaran Industri Urutan Pertama Paling Banyak Dalam 78 Kasus Kebakaran di Mojokerto

Intip Selat Bali dari Bukit Sewu Sambang Banyuwangi, Di Barat Tersuguh Landscape Gunung Raung, Megah

Pertama, bijak dalam mengakses dan menyebarkan informasi. Kedua, gunakan untuk pengembangan diri. Ketiga, jaga etika. Keempat, mengerti sisi hukum. Kelima, jauhi toxic account. Keenam, jadikan media sosial sebagai sarana personal branding.

“Saat ini kita baru kerasa bahwa dunia online harus kita kuasai. Kita bisa menggunakan dan mengakses itu dengan baik untuk mengembangkan diri kita. Contohnya, kita hobi seperti memasak atau apa itu bisa kita kembangkan di media sosial.  Selain itu mempelajarinya, mereview banyak hal sehingga saat ini sudah tidak ada sekat. Namun demikian harus tetap menjaga etika," paparnya. 

"Kalian harus punya visi, kalian harus tahu menjadi mahasiswa yang seperti apa lalu kalian kembangkan. Karena saya tahu, mahasiswa ini pemikirannya sudah bayak sekali dan silahkan dikembangkan. Saya tidak mau mengekang, kembangkan sesuai keinginan masing-masing,” jelasnya.

Wali Kota mengungkapkan, untuk terampil dalam menggunakan sosial media harus mempelajari statistik dan trend.

“Apa yang kita upload dan kita share itu bisa dipelajari statistiknya. Itu dengan melihat trendnya. Statistiknya bagaimana dilihat dari insightnya. Algoritmanya bagaimana begitu. Ada perbedaan, algoritma YouTube seperti ini, media sosial lain seperti ini. Itu harus dipelajari,” ungkapnya.

Dikatakan, dirinya menggunakan media sosial sebagai media untuk menyampaikan informasi sekaligus interaksi dengan masyarakat.

Di era pandemi virus Corona ( Covid-19 ) seperti saat ini, media sosial dapat digunakan untuk mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan bahkan sampai dimanfaatkan untuk mempromosikan UMKM Kota Kediri.

“Jadi banyak sekali keluhan masuk ke DM saya. Dengan adanya sosial media ini saya dimudahkan untuk bisa memberikan informasi kepada masyarakat. Saya sampaikan langsung di sosial media ini supaya tidak bias," jelasnya.

Termasuk menggunakan untuk mempromosikan produk UMKM Kota Kediri di masa pandemi seperti sekarang.

"Alhamdulillah penjualan mereka bisa naik sepuluh kali lipat,” pungkasnya.

Penulis: Didik Mashudi

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved