Persebaya Tak Dapat Izin Bermarkas di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Manajemen Coba Alternatif Lain
Manajemen Persebaya mencari alternatif untuk markas mereka. Alasannya, mereka belum mendapatkan izin bermarkas di Sidoarjo karena pandemi Covid-19 bel
Penulis: Ndaru Wijayanto | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Manajemen Persebaya mencari alternatif untuk markas mereka.
Alasannya, mereka belum mendapatkan izin bermarkas di Sidoarjo karena pandemi Covid-19 belum usai.
Lalu di manakah Persebaya akan bermarkas? Simak selengkapnya!
Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso punya harapan besar agar timnya bisa mendapatkan homebase di sekitar Kota Surabaya.
• Deretan Stadion untuk Venue Liga 1 2020, 7 Klub Pilih Bermarkas di Yogyakarta, Persebaya Dimana?
Keinginan ini berangkat dari belum jelasnya homebase Persebaya setelah tidak bisa menggunakan Stadion Gelota Delta Sidoarjo dan Stadion Gelora Bung Tomo.
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo tidak mengeluarkan izin menggunakan Stadion Gelora Delta Sidoarjo itu karena alasan belum terkendalinya pandemi Covid-19.
Sementara itu, Persebaya tidak bisa bermain di Stadion Gelora Bung Tomo karena masih dalam proses renovasi untuk persiapan venue Piala Dunia U-20 2021 nanti.
"Kalau bisa main di Sidoarjo syukur alhamdulillah karena dekat dan lebih efektif, lebih efisien. Tapi kalau tidak bisa ya saya sih siap-siap saja," kata Aji, Rabu (23/9/2020).
Manajemen Persebaya sendiri dikabarkan mulai mencari homebase alternatif yang tidak begitu jauh dari Kota Surabaya seperti Lamongan dan Kediri.
Mengingat di dua daerah tersebut terdapat stadion yang juga menjadi home base tim Liga 1 seperti Stadion Surajaya (Persela) dan Stadion Brawijaya (Persik).
Melihat kemungkinan bermarkas di antara dua daerah Jawa Timur itu, mantan pelatih Persela Lamongan ini menyebut tidak keberatan karena masih dekat dengan Surabaya.
"Saya sampaikan kalau di Sidoarjo tidak bisa, pokoknya di Jawa Timur. Kalau masih tidak bisa, di mana saja tidak masalah," tutup pelatih asal Malang itu.