Kebaya Tradisional dengan Sentuhan Modern Ala Desainer Natasya Wijaya, Dipadukan Motif Ecoprint
Desainer asal Surabaya Natasya Wijaya mengkreasikan kebaya dengan sentuhan modern dan dipadukan motif ecoprint.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kebaya merupakan busana wanita khas Indonesia yang menjadi warisan budaya.
Dari masa ke masa, kebaya tidak pernah kehilangan eksistensi. Malah terus dimodifikasi sesuai dengan perkembangan zaman.
Desainer asal Surabaya Natasya Wijaya pun tak mau ketinggalan untuk mengkreasikan pakaian blus tradisional yang dikenal sejak era Majapahit ini.
"Konsep busana kali ini yakni kebaya tradisional Indonesia yang dimodernisasi," ungkap perancang busana alumnus LaSalle College ini kepada Surya, Kamis (24/9/2020).
• Cara Buat Flawless Makeup Look Ala Wanita Korea, Intip Inspirasinya dari MUA Evelyn Budi Nugroho
• Tutorial Makeup Ala Lolipop MUA Angelina Mustafa, Pinky Look Jadi Fokus di Bagian Mata: Cutie!
Dalam satu look, Natasya menghadirkan empat item yang terdiri dari bustier, sabuk, cardigan dan tidak lupa rok.
"Untuk bustier dan sabuk, saya menggunakan kain katun yang di-smocking, yaitu teknik bordir yang digunakan untuk mengumpulkan kain," ungkapnya.
Sementara untuk rok, Natasya menggunakan ecoprinting yang merupakan teknik pewarnaan ramah lingkungan.
"Di mana sebuah kain polos saya olah menjadi motif bercorak dengan menggunakan proses printing alami seperti menggunakan daun, bunga, dan ranting untuk menghasilkan gambar tersebut," ia menerangkan.
Adapun untuk cardigan, Natasya menggunakan kain chiffon yang memberi kesan lebih elegan. Material cardigan itu pun terlihat jatuh dan ringan.
Cocok untuk anak muda yang suka dengan busana simpel dan nyaman.
Kali ini Natasya ingin menonjolkan hasil jadi dari kreasi smocking dan ecoprinting. Menurutnya kain sederhana dapat diolah menjadi pakaian yang kreatif.
"Saya sendiri kali ini memang terinspriasi dari pakaian wanita budaya Indonesia. Bagaimana pakaian tradisional masih dikenakan oleh wanita Indonesia di masa modern seperti sekarang," ungkap desainer kelahiran 26 Agustus 2000 ini.
• Rizki DA Menyesal Nikahi Nadya? Mbak You Minta Koreksi Diri, Pernikahan Bisa Selamat dengan Syarat
• Niatnya Kasih Kejutan ke Istri, Tapi Perbuatan Pria di Malang Malah Berujung Berurusan dengan Polisi
Busananya memiliki potongannya yang mengikuti bentuk badan. Hal ini bisa menunjukkan siluet si pemakai. Untuk warnanya, Evelyn memilih merah maroon yang eksotis.
"Saya pilih warna ini untuk menunjukkan sisi bold dan anggun, juga mengontraskan dengan warna printing natural dari ecoprinting," urainya.
Evelyn merancang koleksi kali ini untuk mengingatkan kepada sosok Kartini, pahlawan yang memperjuangkan wanita supaya mendapatkan pendidikan yang setara dengan kaum pria.
"Jadi pastinya bisa dikenakan ke acara formal atau semi formal seperti acara nikah atau yang lain. Segmentasinya untuk usia remaja sampai dewasa," ujarnya.
Perawatannya pun cukup mudah, hanya perlu berhati-hati saat proses mencuci. Sebaiknya hindari mesin cuci.
"Dikarenakan bagian bustier dan sabuknya merupakan kain handmade," tandasnya. (SURYA/Christine Ayu Nurchayanti)
Editor: Pipin Tri Anjani