Golnya Dinobatkan yang Terbaik, Widodo C Putro: Bukti Bahwa Indonesia Bisa Bicara Banyak di Asia
Widodo C Putro menyebut dibalik prestasi gol saltonya menjadi gol terbaik sepanjang sejarah Piala Asia, menjadi bukti Indonesia bisa berbicara banyak.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Taufiqur Rohman
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Khairul Amin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Widodo Cahyono Putro, legenda timnas Indonesia, menyebut bahwa dibalik prestasi gol saltonya dinobatkan menjadi gol terbaik sepanjang sejarah gelaran Piala Asia, menjadi bukti bahwa Indonesia sejatinya bisa berbicara banyak di Asia.
Gol salto Widodo ke gawang Kuwait di Piala Asia 1996 yang berlangsung di Uni Emirat Arab dinobatkan AFC (Asian Football Confederation) menjadi yang terbaik di Asia dalam ajang AFC Asian Cup Greatest Goals Bracket Challenge, voting secara online yang dilakukan AFC melalui situs resminya.
• Atta Sebut Tak Bisa Menikah Tanpa Keluarga di Sisinya, Kekasih Aurel: Jalannya Banyak yang Terhambat
• Valentino Rossi Resmi Perkuat Petronas Yamaha SRT di MotoGP 2021
Widodo melampaui hasil suara dari penantangnya di babak final, Abbas Chahrour, yang membuat sejarah, menjadi pemain pertama dari Lebanon yang mencetak gol di Final Piala Asia saat melawan Irak edisi 2000 di kandangnya sendiri.
Dalam voting final, Widodo C. Putro mengumpulkan 72 persen suara, sementara Chahrour hanya berhasil mengumpulkan 28 persen, hasil tersebut diumumkan oleh AFC melalui situs mereka, Rabu (23/09/2020) lalu.
"Mari momen ini dijadikan hal baru, semangat dan motivasi baru untuk generasi mendatang, ataupun inspirasi, bahwa di Indonesia ini masih bisa bicara di tingkat Asia," kata Widodo pada TribunJatim.com.
• Apindo Gresik Yakin RUU Cipta Kerja Menyatukan Kepentingan Pekerja dan Pengusaha
• David da Silva Bergabung, Aji Santoso Bersyukur Skuat Besutannya Komplet
Bahkan, dengan modal dan antusias dan dukungan penuh pecinta sepak bola di Indonesia, sangat mungkin Indonesia bisa berbicara di level dunia.
"Misal mau lebih fokus lagi, bisa juga di tingkat dunia. Tapi dari federasi, dan semua yang terkait termasuk semua insan bola, memang harus fokus untuk pembinaan," jelas pelatih asal Cilacap itu.
Bukti begitu besarnya kecintaan masyarakat Indonesia pada sepak bola terlihat pada saat babak semifinal AFC Asian Cup Greatest Goals Bracket Challenge, dimana voting Widodo semula kalah telak dari pesaingnya, legenda Vietnam, Le Chong Vinh.
Namun, berkat dukungan kompak dari pecinta sepak bola Indonesia.
Raihan voting Widodo mampu membuat comeback dramatis membalikkan keadaan.
• Belasan Artis Lokal Pamerkan Karya Interior Design di Ruang Apartemen
• Sinopsis dan Trailer Film Fast & Furious, Dibintangi Vin Diesel, Malam Ini di GTV Pukul 21.00 WIB
Hasil akhir, Widodo mendapat 56 persen suara, selisih lima ribu pemilih dari pesaingnya.
"Nitizen pecinta sepak bola luar biasa. Setelah kita tertinggal beberapa ribu vote dari Vietnam, ternyata kami bisa membalikkan mereka, sampai empat juta pemilih dari kedua voter, selisihnya kalau gak salah sekitar lima ribuan dari Vietnam, ini kan luar biasa," jelasnya.
Widodo menegaskan bahwa sejatinya raihan prestasi penobatan golnya menjadi yang terbaik sepanjang gelaran Piala Asia, bukan murni hanya karena kemampuannya saja.
"Ini merupakan prestasi buat sepak bola Indonesia, bukan kapasitas saya saja, tapi sudah mencakup seluruh bangsa Indonesia, terutama pecinta sepak bola," pungkasnya.
