Virus Corona di Surabaya
30 Persen Pasien Covid-19 di Surabaya Lansia, Pemkot Gencarkan Langkah Khusus Tekan Penularan
Pasien Covid-19 di Surabaya selama beberapa hari terakhir diketahui merupakan warga dengan usia lanjut atau lansia.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Pipin Tri Anjani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pasien Covid-19 di Surabaya selama beberapa hari terakhir diketahui merupakan warga dengan usia lanjut atau lansia.
Bahkan, dari data Dinkes secara kumulatif jumlahnya mencapai sekitar 30 persen.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyebut saat ini pihaknya terus melakukan tracing.
Melalui Puskesmas yang berada di Surabaya terus melakukan pelacakan guna mengetahui dari mana mereka terpapar.
• VIRAL Ribuan Pelamar Kerja Antre Interview, Meluber ke Jalanan, Astaga Serius Banyak yang Nganggur
• Gisel Menyesal karena Ego Akhirnya Cerai dengan Gading, Nikita Mirzani: Kalau Pisah, Survive Sendiri
"Saya masih coba cari tahu darimana mereka tertular karena kalau dilihat dari usia segitu, mereka relatif kecil kalau pergi-pergi keluar rumah," kata Risma, Senin (28/9/2020).
Pemkot saat ini tengah mengambil langkah agar imunitas para lansia tetap dapat terjaga. Mereka mendapat vitamin secara gratis dari Pemkot.
Melalui Puskesmas dan Posyandu Lansia, selain vitamin pemberian pulse oximeter (alat pengukur kadar oksigen) juga dilakukan.
"Puskesmas menyiapkan vitamin yang bisa didapatkan gratis untuk para lansia, di Puskesmas maupun melalui Posyandu lansia," terang Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu.
• Pernah Berniat Robohkan Rumahnya, Ruben Onsu Ingin Tinggalkan Indonesia, Batal Akibat Betrand Peto
• Kelaparan saat Dini Hari, Zaskia Sungkar yang Hamil Muda Justru Sibuk Ini, Irwansyah Dimana?
Selain lansia, saat ini di Surabaya pemuda yang terpapar Covid-19 juga terbilang tinggi. Dari data Dinas Kesehatan presentasenya mencapai 30 persen.
Risma mengingatkan agar mewaspadai penularan yang bisa saja terjadi di lingkungan keluarga. Dia berpesan sedapat mungkin menggunakan peralatan pribadi untuk diri sendiri.
Kemudian, Risma juga meminta agar disiplin protokol kesehatan tetap diperhatikan betul. Hal itu termasuk ketika bersosial ditengah masyarakat.
"Sekali lagi saya mohon, untuk mempercepat memutus mata rantai pandemi ini kita harus disiplin dalam kehidupan sehari-hari," terang Risma.
Editor: Pipin Tri Anjani